TIMES MALANG, MALANG – Peristiwa percobaan bunuh diri kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini viral di media sosial dua lokasi yang berbeda sekaligus.
Pertama, aksi percobaan bunuh diri seorang perempuan terjadi di kawasan Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang.
Video tersebut sempat diunggah oleh akun Twitter @gwenchanaaraso pada Minggu (28/5/2023) kemarin.
"Walah belum sehari kok uda ada yg pengen terjun lagi," tulis akun tersebut seperti yang dilihat TIMES Indonesia, Senin (29/5/2023).
Hal tersebut kini ramai diperbincangkan. Sebab, sehari sebelumnya telah terjadi aksi bunuh diri berujung tewas dengan korban berinisial TJS, berusia 18 tahun asal Ngajum, Kabupaten Malang.
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, nampak beberapa warga berlari menyeberang jembatan untuk menghampiri perempuan tersebut yang tengah duduk terdiam tepat di pagar pembatas jembatan.
Kemudian, warga pun berhasil meraih tubuh perempuan tersebut dan menariknya ke pinggir jalan untuk diselamatkan.
Nampak juga perempuan berpakaian hitam tersebut tampak linglung saat ditarik dan diturunkan oleh warga yang melintas.
Saat TIMES Indonesia mencoba konfirmasi di sekitar lokasi kejadian, sejumlah warga maupun petugas keamanan (satpam) yang berada di sekitaran jembatan tidak mengetahui peristiwa yang terlihat terjadi pada malam hari tersebut.
Kemudian, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo saat ditanya soal video percobaan bunuh diri yang viral tersebut menyebut pihaknya juga belum menerima laporan dari masyarakat.
"Kami belum mendapat laporan, tapi memang sudah muncul dan ramai di medsos. Kronologinya, kami juga belum tahu, karena tak ada warga yang melapor," ujar Anton, Senin (29/5/2023).
Ia mengaku bahwa kini pihaknya tengah menggali informasi terkait video yang beredar di media sosial tersebut.
"Kami juga cari informasi itu. Kami akan cari tahu anak itu dibawa kemana (setelah diturunkan dari pagar pembatas jembatan)," ungkapnya.
Sementara, di hari yang sama kembali tersebar video percobaan bunuh diri kedua yang terjadi di sebuah kos Kota Malang.
Perempuan yang melakukan percobaan bunuh diri tersebut berinisial NL. Aksi tersebut beruntungnya berhasil digagalkan oleh kedua teman kamarnya.
Anton menyebut bahwa peristiwa tersebut memang benar adanya, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (28/5/2023) kemarin.
"Kakak korban khawatir pada kondisi NL, karena sempat mengirim pesan melalui WhatsApp yang membuat khawatir orang tua korban. Dari situ, kakak korban minta K memeriksa kondisi NL," jelas Anton.
Setelah mendapat kabar dari kakak korban, K kemudian mengajak temannya S untuk memeriksa kondisi NL yang berada di kamar kosnya.
Ternyata, saat diperiksa pintu kamar NL terkunci dari dalam. Mengetahui hal tersebut, K dan S kemudian mencari kunci cadangan untuk membuka pintu kamar NL.
"Setelah pintu dibuka, K dan S terkejut melihat korban sudah dalam keadaan duduk di lantai dalam kamar sambil memegang pisau dengan tangan kanan. K dan S melihat goresan di tangan kiri korban," tuturnya.
Akhirnya, K dan S pun kepanikan dan melapor ke pihak Polsek Lowokwaru. Tak berselang lama, petugas Polsek Lowokwaru datang ke tempat kejadian untuk menenangkan korban dan menghubungi keluarga korban.
"Untung goresan di tangan kiri korban itu tidak menimbulkan luka dalam atau pendarahan. Kalau menurut keterangan keluarga, korban dibawa ke psikiater," tandasnya. (*)
Berita ini tidak untuk menginspirasi atau mempromosikan tindakan bunuh diri sebagai solusi dari permasalahan hidup. Bunuh diri adalah tindakan serius yang dapat mengakhiri nyawa seseorang dan meninggalkan dampak emosional yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masa sulit, dilanda depresi, atau merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat penting untuk segera mencari bantuan dan dukungan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
-
Hubungi dokter kesehatan jiwa: Segera menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat, seperti Puskesmas atau Rumah Sakit. Mereka akan memberikan bantuan profesional dan penanganan yang sesuai.
-
Unduh aplikasi Sahabatku: Anda dapat mengunduh aplikasi Sahabatku yang tersedia di Play Store. Aplikasi ini menyediakan sumber informasi dan dukungan yang dapat membantu dalam menghadapi permasalahan mental.
-
Hubungi Call Center Halo Kemenkes: Anda dapat menghubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567. Mereka siap melayani pengaduan, permintaan, dan memberikan saran kepada masyarakat.
-
Kirim pesan singkat, faksimili, atau surel: Anda juga dapat mengirim pesan singkat ke nomor 081281562620, faksimili ke (021) 5223002, 52921669, atau surel ke [email protected]. Pihak terkait akan merespon dengan informasi dan bantuan yang diperlukan.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. Menghubungi profesional kesehatan jiwa dan mencari dukungan adalah langkah penting untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |