TIMES MALANG, MALANG – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto, melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA (LPP) Malang. Dalam kunjungan ini, Menteri Agus menyapa ratusan warga binaan, meninjau kegiatan pembinaan keterampilan, serta ikut makan siang bersama dengan menu harian khas lapas, nasi cadong.

Didampingi jajaran Kanwil serta UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jatim, Agus memanfaatkan momen tersebut untuk berdialog langsung dengan warga binaan. Beberapa pertanyaan pun mencuat, seperti status hukuman seumur hidup pasca-berlakunya KUHP baru dan kemungkinan penggabungan remisi dasawarsa dengan remisi kemerdekaan.

“Kunjungan ini adalah bentuk kehadiran negara. Saya ingin mereka tetap semangat dan siap menjalani hidup mandiri saat bebas nanti,” ujar Agus, Rabu (30/7/2025).

Ia meminta jajaran kepala lapas dan rutan untuk terus mengoptimalkan pembinaan, khususnya pelatihan keterampilan, meski dengan keterbatasan. Inovasi dan pelayanan terbaik menurutnya tetap harus dikedepankan.

Terkait kondisi LPP Malang, Agus mengapresiasi pelayanan yang tetap berjalan meski menghadapi masalah overkapasitas. 

“Saya lihat pembinaan tetap maksimal, termasuk di Lapas Perempuan ini,” katanya.

Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas IIA Malang, Yunengsih, menyampaikan bahwa beberapa warga binaan, termasuk yang divonis seumur hidup, menyuarakan aspirasi kepada Menteri Agus.

“Ada yang ingin mengajukan Peninjauan Kembali karena grasinya ditolak. Mereka berharap masih ada jalan hukum lain,” jelas Yunengsih.

Yunengsih juga melaporkan bahwa pihaknya aktif menggandeng instansi pemerintah dan swasta untuk pelatihan keterampilan. Hal ini mendapat apresiasi dari Menteri Imipas.

“Beliau mendukung pemberdayaan warga binaan agar semuanya produktif dan tidak menganggur selama menjalani masa hukuman,” pungkasnya.(*)