TIMES MALANG, MALANG – Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024, yang dipimpin Kapolres Malang, dilangsungkan di halaman Polres Malang, Senin (19/8/2024).

Apel Mantap Praja Semeru ini digelar sebagai kesiapan Kepolisian Resor (Polres) Malang dalam kesiapan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Malang. 

Apel ini dihadiri berbagai elemen keamanan, termasuk personel Kodim 0818 Malang-Batu, Polres Malang, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Linmas. 

AKBP Putu Kholis Aryana melaporkan, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan berlangsung selama 135 hari, dimulai 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. 

"Operasi ini akan melibatkan total 15.603 personel pengamanan, terdiri dari 700 personel Polri, 447 personel TNI, serta 14.456 petugas keamanan lainnya. Jumlah personel bisa bertambah, karena kita juga mendapat dukungan dari Polres Batu untuk pengamanan di Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon," jelas AKBP Putu, Senin (19/8/2024).

Personel gabungan tersebut, jelas Kapolres, nantinya akan disebar di sekitar 3.712 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Malang dan seluruh Kabupaten Malang.

Kapolres Malang juga menekankan, pentingnya persiapan matang menghadapi pilkada serentak 2024. 

"Apel gelar pasukan ini bertujuan memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana, sebelum diterjunkan ke lapangan dalam pengamanan pilkada serentak 2024,” imbuhnya.

Menurutnya, pilkada 2024 bukan sekadar pesta demokrasi, melainkan momen akan membuktikan kematangan demokrasi Indonesia. 

"Tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting bagi bangsa ini, karena ada Pemilu serentak dan terbesar dalam sejarah bangsa kita," ujar AKBP Putu Kholis Aryana, mengutip pesan dari Presiden Republik Indonesia.

Dikatakan AKBP Putu, selain pengamanan aparat, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan didukung penuh dengan criminal justice system, juga Sentra gakkumdu, KPU, Bawaslu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh stakeholder terkait. (*)