TIMES MALANG, BLITAR – Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk masyarakat Kabupaten Blitar yang berulang tahun sudah dimulai. Fasilitas ini bisa diakses dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat mobile.
Program dari Kemenkes ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berulang tahun kapanpun. Di Kabupaten Blitar sendiri, fasilitas gratis ini dimulai sejak tanggal 3 Februari 2025 di semua puskesmas.
"Saat ini masih di semua puskesmas yang melayani. Kami belum lebarkan sayap ke klinik dan teman dokter praktek mandiri, karena PKG ini memang yang sudah bekerja sama dengan BPJS kesehatan," terang Kadinkes Pemkab Blitar, Christine Indrawati, Selasa (4/2/2025).
Untuk mengikuti cek kesehatan gratis, lanjut Christine, masyarakat diminta mengunduh dan membuat akun pada aplikasi SATUSEHAT Mobile. Di aplikasi tersebut masyarakat akan mendapatkan tiket pemeriksaan dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim sebelum ulang tahun hingga hari H ulang tahun.
Atau jika ada masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi tersebut, bisa langsung datang ke puskesmas terdekat dengan wilayah tempat tinggalnya. Fasilitas gratis ini melayani seluruh kelompok lansia. Mulai bayi baru lahir, balita, anak sekolah , dewasa hingga lansia.
Ada beberapa kategori skrining online yang harus diisi berdasarkan golongan usia . Meliputi skrining balita difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Skrining remaja dibawah usia 18 tahun pemeriksaan obesitas , diabetes dan kesehatan gigi. Untuk skrining dewasa deteksi dini kanker termasuk kanker payudara dan serviks , serta kanker prostat pada laki laki . Sedangkan untuk lansia meliputi osteoporosis. Serta pemeriksaan kesehatan umum terkait penuaan .
"Sesuai ketentuan, masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun untuk melakukan skrining kesehatan. Tapi untuk masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari lalu, Kemenkes memastikan masyarakat tetap dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini hingga bulan Maret mendatang," jelasnya.
Christine menambahkan, harapan program PKG ini, seluruh masyarakat Kabupaten Blitar dapat dideteksi dini jika menderita penyakit. Kalau ternyata pemeriksaan menunjukkan hasil sehat, maka warga tersebut boleh cek kesehatan lagi tahun depan. Lalu apakah sama PKG ini dengan Medical Check Up (MCU)?.
"Beda ....karena ada pemeriksaan- pemeriksaan yang tidak termasuk dalam MCU. Pemeriksaan dalam PKG lebih rinci, karena tujuannya deteksi dini. Yanh pasti beda di skrining mandirinnya, mengisi kuesioner skrining sebelum pemeriksaan termasuk mental," jawab Christine.
Christine menandaskan, pada intinya PKG ini merupakan program deteksi dini terhadap penyakit yang dapat dicegah. Atau jika sudah ada tanda tanda sakit maka bisa mendapatkan penanganan medis lebih cepat agar tidak semakin berat.
"PKG adalah program untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045. Karena generasi emas bisa diwujudkan dengan generasi yang sehat dan kuat ," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Erliana Riady |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |