TIMES MALANG, MALANG – Imam Ahmad bin Hambal atau Imam Hambali merupakan ulama yang lahir pada Rabiul Awal tahun 164 Hijriyah. Ulama yang lahir di Kota Bagdhdad ini, dikenal sebagai sosok yang cerdas dan tekun dalam menimba ilmu.

Abdullah bin Ahmad yang merupakan putra sulung dari Imam Ahmad pernah berkata bahwa ayahnya menguasai hafalan hadis berjumlah 700 ribu hadis di luar kepala. Pencapaian tersebut tidak didapat secara instan, mengingat Imam Ahmad telah menggunakan sebagian besar waktunya untuk belajar tentang Alquran dan hadist.

Imam Ahmad tidak belajar sendiri, tetapi belajar kepada guru-guru yang beliau percaya, seperti Ismail bin Muslim, Hammad bin Khalid, Muzaffar bin Mudrik, Musa bin Tariq, Walin bin Muslin dan lain-lain. Tidak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh, Imam Ahmad tidak keberatan selama hal tersebut dipergunakan untuk menimba ilmu.

Di era sekarang, ada beberapa sifat dan perilaku dari Imam Ahmad atau Imam Hambali yang cocok untuk diterapkan bagi seluruh umat manusia. TIMES Indonesia telah merangkumnya, sebagai berikut:

Rajin Shalat dan Bersedekah

Ulama yang lebih dikenal dengan nama Imam Hambali ini, tidak hanya mencurahkan sebagian besar waktunya untuk menimba ilmu. Akan tetapi, ia juga mencurahkan waktunya untuk beribadah dan bersedekah. Hal ini disaksikan sendiri oleh sahabatnya, Imam Ibrahim bin Hani yang pernah berkata, "Hampir setiap harinya, ia lebih sering witir dan salat malam sampai subuh datang,".

Tidak berhenti sampai di situ, kesaksian lain juga pernah diungkapkan oleh Imam Yahya bin Hilal, yakni "Aku pernah mendatangi Imam Ahmad dan aku diberi uang empat dirham olehnya. Ia berkata bahwa uang tersebut adalah rezeki yang diperolehnya hari ini dan semuanya diberikan untukku,".

Berpendirian Teguh

Sebagai cendekia muslim, Imam Ahmad dikenal sebagai sosok yang berpendirian teguh dan tidak mengenal takut. Ia berani menolak mazhab Muktazilah yang pada waktu itu menjadi anutan resmi Negara. 

Hal ini karena, ajaran Muktazilah dianggap melenceng dari ajaran islam yang sesunggguhnya. Sehingga, Imam Ahmad tidak takut dengan segala konsekuensi yang mungkin dapat mengancam keselamatannya.

Karakter Imam Hambali yang tekun menimba ilmu, rajin beribadah dan berpendirian teguh memang layak dijadikan sebagai panutan generasi masa kini. Maka, tidak heran bila hingga saat ini, Imam Hambali menjadi panutan yang menginsipirasi para kaum muslimin dan ajarannya tetap digunakan, bahkan sampai saat ini. (*)