TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak sekitar 1.200 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang sebagian besar tergabung dalam Saksi-saksi Yuhewa memadati Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) sejak Jumat (1/9/2023) hingga Minggu (3/9/2023).
Mereka datang kesana dalam menghadiri pertemuan Regional Saksi-saksi Yehuwa. Pertemuan ini merupakan bagian dari pertemuan global yang mengusung tema ‘Tunjukkan Kesabaran!’.
Koordinator Regional Saksi-saksi Yehuwa, Joko Prasetyo mengatakan, acara ini merupakan yang perdana setelah 3 tahun absen karena pandemi. Setidaknya terdapat enam ribu pertemuan yang diselenggarakan di seluruh dunia selama tahun 2023 ini.
"Sebetulnya kegiatan ini ditawarkan kepada umum, bukan hanya dalam komunitas kami sebagai Saksi Yuhewa, judul yang diangkat universal, yang dialami oleh semua orang, yakni teruslah bersabar," ucapnya.
Joko menambahkan, tahun ini tema yang disampaikan kepada seluruh jamaat yang ada di dunia seragam. Yakni tentang kesabaran. Menurutnya, kesabaran adalah hal yang harus dimiliki oleh seluruh umat agar mereka tidak melakukan sebuah tindakan yang ceroboh dan merugikan orang lain.
"Untuk kesabaran meliputi banyak hal, seperti untuk hari ini menyorot bagaimana kita bisa sabar saat berurusan dengan orang lain, dengan angggota keluarga, orang-orang yang beda keyakinan, pemahaman, dan lainya," kata dia.
Selain itu, kesabaran untuk menghadapi sebuah situasi yang ada di kehidupan bernegara juga dijelentrehkan disana. "Seperti sebuah tanaman, kita tidak bisa mempercepat pertumbuhan tanaman tersebut. Semua butuh upaya dan butuh waktu, tidak bisa instan," imbuhnya.
Dia berharap, dengan adanya pertemuan rutin semacam ini, jamaat bisa dijauhkan dari sifat yang buruk yang bisa merusak hubungan antara manusia dengan manusia dan dengan sesama.
"Harapan kami, kamu ingin mengembangkan sifat untuk lebih sabar, karena kalau tidak dijaga bisa muncul lagi sifaf yang buruk. Diajak untuk terus bersabar sampai kapan pun," pungkas Koordinator Regional Saksi-saksi Yehuwa ini. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |