TIMES MALANG, AUSTRALIA – Adian Napitupulu selaku Wakil Ketua Tim Koordinasi pemenangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo, sukses melakukan konsolidasi di Australia. Ia bertemu pendukung Ganjar di dua kota besar di Australia, Melbourne dan Sydney. 

Di Sydney, politikus PDI Perjuangan itu melakukan dialog dengan Ganjarist. Dia menegaskan, atas keresahan relawan Jokowi beralih ke bakal calon presiden lainya. 

"Hanya segelintir kelompok relawan Jokowi yang mendukung Prabowo. Sebagian besar kelompok relawan mendukung Ganjar," ujar pria bernama lengkap Adian Yunus Yusak Napitupulu itu di hadapan ratusan Ganjarist yang memadati Trafagal St, RSL Petersham pada Jumat (9/6/2023) lalu. 

Pada acara yang digagas Dhani Amry, mantan Ketua Gerakan Wadya Bala Jokowi (GWJ) dan Ketua Ganjarist Australia, Edy Sugandy itu, Adian juga mengungkapkan, konsistensi PDIP dan pendukung Jokowi telah membuktikan keberhasilan lima kali mengantar Jokowi menjadi pemimpin. 

Dua kali menjadi Wali Kota Solo, satu kali menjadi Gubernur DKI dan dua periode memimpin negara. "Ditambah dua kali PDIP mengantar keluarganya (anak dan menantu) menjadi wali kota " ucapnya menyiratkan optimisme kepada Ganjarist. 

Meilanie Baitenzorgy, pengamat dan aktifis sosial media yang hadir menyampakan, dirinya bukan Ganjarist tapi tidak akan mencoblos pembunuh massal. Kedua, ia tidak akan mencoblos tokoh yang menunggangi kelompok radikalis. "Jadi silakan disimpulkan sendiri" ucap Meilanie yang juga dosen IPB Bogor. 

Sebelum melanjutkan konsolidasi kepada pemilih luar negeri di Australia, Adian mengawali tur di Melbourne sejak awal Juni hingga seminggu lebih.

Di antaranya wawancara di Radio Suara Indonesia, bertemu dengan Komunitas Batak @Victoria, Unvelling Soekarno di Universitas Melbourne serta bertemu dengan komunitas Indonesia Diaspora Network.

Selain itu ada wawancara dengan TV Nusantara Indonesia dan IKAWIRA dan Jembatan Poetry Society, berbicara di Posko Global JARWO , berbicara di Indonesian @Greater Geelong dan @Greater Bendigo serta berbicara di Indonesian Fellowship.Menjawab keraguan pendukung Ganjar atas sikap Jokowi terhadap bakal calon presiden Prabowo Subianto, Sekjen Pena ‘98 itu menanalogikan sejoli yang sedang pacaran. 

"Cowok nich udah abis-abisan, apapun yang disuruh dan diminta si cewek, dia jabanin tanpa banyak tanya. Tapi cewek tuh ujung-ujungnya kok ya masih aja nanya 'kamu tuh sebenernya sayang nggak sih sama aku?'," sambung Adian. 

Bahkan dia menegaskan, PDIP sudah mendukung Jokowi dalam lima kali pemilihan (Solo, Jakarta, Indonesia). "Mosok masih juga ada yang meragukan ketulusan cinta PDIP pada Jokowi? In that sense, pendukung Jokowi harusnya yakin bahwa Jokowi pasti mendukung Capres PDIP, bukan yang lain," imbuhnya.

Ketua Ganjarist Australia, Edy Sugandy, menyampaikan pesan, Ganjarist Australia telah terbentuk 1 Juni 2021. Saat itu PDIP belum menetapkan Ganjar sebagai Bacalon Presiden. Namun masyarakat Indonesia di Australia sudah membidik Ganjar sebagai calon yang pantas melanjutkan kepemimpinan Jokowi. 

Untuk itu Edy Sugandy mengajak seluruh pihak yang merupakan relawan Ganjar dari berbagai unsur untuk saling mendukung.

"Proses demokrasi juga berada di lapisan relawan Ganjar. Berbagai macam bentuk relawan karena kita satu tujuan untuk Indonesia dipimpin oleh figur yang kita pilih, maka kita harus saling mendukung," tegasnya. 

Dia berharap masyarakat Indonesia di Australia yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai partisipan maupun relawan Ganjarist bisa menghubungi Edy Sugandy (+61 415 943 109) atau Dhani Amry (+61 418 642 018). (*)