TIMES MALANG, MALANG – Ribuan orang dengan kaos seragam memadati jalan poros Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (11/8/2024) pagi. Mereka tidak sedang karnaval atau jalan santai, melainkan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan.
Sebelumnya, ribuan karyawan ini berkumpul dari kawasan pabrik PT. Bumi Menara Internusa (BMI) Dampit, dan diberangkatkan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. Wabup juga berkesempatan menandatangani prasasti Dampit Bersih, Indah dan Nyaman (Beriman) yang berada di pintu masuk kawasan PT BMI Dampit.
Didik menyampaikan, mengapresiasi inisiatif pihak manajemen PT BMI yang menggerakkan karyawannya, mengikuti kerja bakti lingkungan dengan mengajak serta warga sekitar. Ikut pula jajaran Muspika Dampit dan Kelurahan Dampit.
Secara khusus, Didik menyampaikan keberadaan Bumi Menara Internusa Dampit, sebagai penyumbang sumber perekonomian masyarakat Kabupaten Malang sekaligus kontribusi bagi pendapatan ekspor.
Diketahui, perusahaan ekspor udang ini punya omzet produksi sekitar Rp 8 miliar perbulan, dengan kapasitas produksi 30 ton perhari. Pasar ekspornya, paling banyak menjangkau Amerika, sisanya ke Eropa, Jepang dan lokalan.
Bersih-bersih lingkungan karyawan BMI bersama warga kelurahan Dampit ini sendiri, disebar dalam 7 titik utama mulai wilayah Dampit barat dan timur, sejauh radius 5 kilometer keliling Kelurahan Dampit.
Seperti di selokan atau saluran drainase dekat bekas pasar lama Dampit, tak luput dari aksi bersih-bersih oleh karyawan pabrik ekspor ini. Meski harus merasakan bau menyengat, mereka tetap antusias membersihkan sampah selokan kotor sepanjang selokan, dengan peralatan yang dibawa seperlunya.
Kepala Pabrik PT. BMI Dampit, Sugianto mengungkapkan, kegiatan bersih lingkungan ini sudah kerap dilakukan tiap tahun, bersamaan dengan momen-momen tertentu.
Sugianto mengatakan, kegiatan bersih lingkungan ini rutin, tahun ini bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI dan HUT perusahaan nanti.
"Kali ini kami libatkan hampir semua, ada 230-an karyawan berpartisipasi. Kalau sebelumnya hanya 600 orang. Konsentrasi kita memang jalan dan drainase, karena kerap menjadi sumber masalah banjir saat penghujan. Kami bersihkan tumpukan sampahnya," terang Sugianto, usai kegiatan.
Dengan kegiatan bakti lingkungan, sekaligus prasasti pencanangan kebersihan tersebut, kata Sugianto, pihaknya juga mengajak karyawan karyawan juga masyarakat sekitar pabrik, tetap menjaga kebersihan dan kerapian wilayah Dampit.
"Semoga ini menjadi awal yang positif, untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih dan rapi. Seperti juga, budaya di pabrik kami untuk bersih, disiplin, dan sangat memperhatikan kebersihan sanitasi lingkungan," demikian Sugianto. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |