TIMES MALANG, JAKARTA – Jadwal Ramadan 2023 sudah dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah. Awal Ramadan atau hari pertama puasa dimulai pada Kamis 23 Maret 2023.
Pada bulan tersebut, umat Islam wajib untuk melaksanakan puasa. Yakni tidak makan sebelum terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Puasa adalah perintah Allah SWT. Perintah ini termuat dalam surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka berpuasalah.”
Sebelum memulai puasa Ramadan, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan, yakni membayar utang puasa Ramadan tahun lalu.
Masih mempunyai utang puasa Ramadan? Anda baiknya mulai mencicil utang puasa tersebut. Khususnya bagi perempuan yang biasanya berhalangan puasa karena siklus haid.
Untuk itu, mumpung Ramadan 2023 masih kurang 38 hari lagi maka membayar utang puasa adalah penting dan wajib.
Para ulama mengatakan, utang puasa Ramadan dapat diganti sepanjang tahun hingga bulan Syaban atau sebelum masuk bulan Ramadan.
Kewajiban membayar utang puasa Ramadan tertulis dalam Surat Al-Baqarah:183 yang artinya: "Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”
Allah memberikan penjelasan dalam ayat tersebut mengenai tiga orang yang berpotensi memiliki utang puasa. Pertama, orang yang sakit (marid), kedua orang bepergian (musafir), dan orang tidak mampu atau berat menjalankan puasa.
Cara Membayar Utang Puasa Ramadan
Baca Niat Mengganti Puasa Ramadan
Sebelum puasa membayar utang puasa Ramadan diwajibkan membaca niat. Niat mengganti puasa Ramadan dilakukan pada malam hari. Paling afdol niat dibaca usai menjalankan sholat isya.
Adapun bacaan niat mengganti puasa Ramadan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ) yang artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Puasa Sesuai Jumlah Utang
Penting. Anda harus mengingat jumlah utang puasa Ramadan tahun sebelumnya. Artinya, jumlah puasa dilakukan sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan.
Jangan Digabung dengan Niat Puasa Lain
Karena puasa Ramadhan hukumnya wajib, maka puasa penganti tidak bisa digabungkan niatnya dengan puasa sunah lainnya.
Pelaksanaannya Berurutan
Selain hal-hal di atas, membayar puasa Ramadhan disarankan dilakukan berurutan. Beberapa ulama menyarankan, puasa dilakukan setiap hari hingga akhirnya utangnya habis.
Namun hal tersebut hanya saran, karena belum ada hadis yang mengaturnya. Artinya, puasa membayar utang Ramadan bisa dilakukan kapan saja. Allah memberikan kemudahan umat Islam untuk membayar utang puasa Ramadan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ramadan 2023 di Depan Mata, Ini Niat dan Cara Membayar Utang Puasa
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |