TIMES MALANG, MALANG – Maling beraksi menyatroni rumah di Jalan Bunga Raya Kavling Sawah, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Aksi tersebut terekam CCTV dalam kondisi telanjang atau tanpa sehelai pakaian.

Pemilik rumah sekaligus korban, Nanang Widodo (42) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dinihari kemarin. Ketika itu, saya sama anak tidur di ruang tamu, sedangkan istri dan anak saya yang masih bayi tidur di kamar tidur depan," ujar Nanang, Jumat (16/5/2025).

Kemudian, sekitar pukul 02.30 WIB, ia dikejutkan oleh istrinya yang tengah berlari keluar kamar penuh kepanikan.

"Istri membangunkan saya sambil memberitahu kalau pelakunya ada di dalam kamar. Saat dipergoki oleh istri saya, pelaku ini jongkok dengan kondisi telanjang sambil memainkan alat kelaminnya," ungkapnya.

Kaget aksinya ketahuan, pelaku langsung keluar rumah korban lalu memanjat pagar temboknya dan kabur ke arah barat. Dan korban pun tak mengejar pelaku, karena kondisinya tengah mengalami sakit stroke.

Namun, mengetahui telah disatroni maling, korban segera mengecek seluruh kondisi barang-barang di rumahnya.

"Ternyata, beberapa barang hilang dicuri. Yaitu perangkat audio lengkap dengan speaker serta amplifier, HP dan uang tunai yang apabila ditotal senilai Rp 5 juta," terangnya.

Korban pun mengecek rekaman kamera CCTV yang terpasang di dekat rumahnya. Lewat rekaman itu, terungkap bahwa pelaku masuk ke dalam rumah korban lewat garasi.

"Jadi, pelaku ini jalan kaki dari arah selatan langsung ke garasi rumah. Kondisi pintu garasi tidak terkunci, hanya diganjal dengan tumpukan kayu Selanjutnya, pelaku mengambil perangkat audio dan dibawa keluar diduga diberikan ke temannya yang sudah menunggu. Kemudian, pelaku ini kembali datang lalu mencopot pakaian serta celana," bebernya.

Pelaku yang dalam kondisi telanjang kembali memasuki rumah korban dan menuju ke kamar tidur depan. Di dalam kamar, pelaku mencuri HP serta uang tunai lalu kabur karena dipergoki oleh istri korban.

"Akibat kejadian ini, istri saya trauma sampai sekarang. Untuk ciri-ciri pelakunya, yaitu laki-laki usia kisaran 30 tahun dan ada tato di salah satu kakinya," imbuhnya.

Nanang juga menambahkan bahwa kejadian tersebut belum dilaporkannya ke pihak kepolisian.

"Belum saya laporkan ke polisi, hanya sebatas ketua RT maupun RW setempat. Namun oleh adik saya, kejadian ini sudah diviralkan di media sosial termasuk rekaman CCTV nya," tandasnya. (*)