TIMES MALANG, MALANG – Rasa kemanusiaan serta kepedulian tinggi ditunjukan oleh Ketua PAC Pemuda Pancasila Kepanjen, Sri Handayani. Dia membantu mempertemukan ibu dan anak yang terpisah di Malaysia sejak tiga tahun lalu.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kepanjen, Sri Handayani menjelaskan terkait peristiwa ibu dan anak terpisah di Malaysia tersebut. Dia menyebutkan, ibu itu bernama Erlina dan anaknya bernama Sowing yang saat ini berusia 12 tahun.
Erlina merupakan warga Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang. "Awalnya, pada tahun 2006 Ibu Erlina berangkat ke Malaysia dengan cara Ilegal lewat biro jasa di Jakarta," ujar Sri Handayani melalui keterangan tertulisnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (21/1/2023).
Lebih lanjut Mami Atik sapaan Sri Handayani mengatakan, di Malaysia, Erlina menikah sirih dengan pria keturunan India. Kemudian memiliki anak satu laki-laki bernama Sowing.
"Di saat anak berusia 9 tahun, ibunya tertangkap Polisi di Malaysia, kemudian di penjara. Si anak, terlantar, sampai pada akhirnya ditolong teman, lalu dimasukan ke Panti," ungkapnya.
Setelah ibunya selesai menjalani masa tahanan, langsung dipulangkan ke Indonesia tanpa mengetahui keberadaan anaknya. Hal itu membuat Erlina cemas.
"Sampai dua tahun di Indonesia, ibunya tidak dapat solusi. Pada akhirnya tahun ke tiga Ibu Erlina bertemu dengan kami. Kemudian di Bulan September kami Carikan solusi melalui Hikapindo Pusat," kata Mami Atik.
Selanjutnya, masih kata Mami Atik yang merupakan Ketua PAC Pemuda Pancasila Kepanjen, difasilitasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Kabupaten Malang.
"Langsung saya datangi DP3A Kabupaten Malang di awal Oktober mulai berjalan kasus ini. Tanpa dokumen sama sekali, hanya foto masa kecil ambil di Facebook," sebutnya.
"Alhamdulillah dibantu berbagai pihak, akhirnya dapat dipertemukan dan hari ini diserahkan ke pihak keluarga," sambung Mami Atik.
Menurutnya, sebagai Ketua PAC Pemuda Pancasila Kepanjen, Mami Atik selalu mengedepankan aksi kemanusiaan serta kepedulian sosial terhadap sesama.
Sementara itu, Kepala DP3A Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menyambut baik atas apa yang dilakukan Pemuda Pancasila Kepanjen yang membantu menyelesaikan masalah ini.
"Tentunya kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada Ketua PAC Pemuda Pancasila Kepanjen yang berperan langsung terkait kasus berat ini. Karna melalui kasus lintas negara, sehingga dapat mempertemukan Ibu dan Anak Terpisah di Malaysia ini," ucapnya. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Deasy Mayasari |