https://malang.times.co.id/
Berita

Memahami Gangguan Psikotik Akut: Penyebab dan Pengobatannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 02:34
Memahami Gangguan Psikotik Akut: Penyebab dan Pengobatannya Ilustrasi, pengguna media sosial. (Foto: Freepik)

TIMES MALANG, JAKARTA – Gangguan Psikotik Akut dan Sementara (Acute and Transient Psychotic Disorder atau ATPD) merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan munculnya episode psikosis secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam waktu singkat, sekitar satu hari hingga kurang dari satu bulan.

Menurut laporan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), prevalensi gangguan psikotik akut mencapai sekitar 6 persen dari seluruh kasus psikosis episode pertama. Gangguan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan sering kali disebabkan oleh stres berat atau trauma, seperti kehilangan orang terkasih, bencana alam, atau peristiwa traumatis lainnya.

Penderita gangguan ini umumnya mengalami halusinasi—seperti mendengar suara yang tidak ada—serta delusi atau keyakinan yang tidak sesuai dengan realitas.

Penyebab Gangguan Psikotik Akut

Psikosis dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik. Individu dengan riwayat keluarga yang mengalami gangguan psikotik lebih rentan terhadap kondisi ini. Meskipun belum ditemukan gen spesifik sebagai penyebab utama, penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berkontribusi terhadap peningkatan risiko psikosis. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan ini perlu lebih waspada dan menjaga kesehatan mental mereka.

Selain faktor genetik, faktor psikologis dan lingkungan juga berperan dalam memicu psikosis. Stres berat akibat kematian orang terdekat, konflik keluarga, atau trauma emosional lainnya dapat menjadi pemicu bagi individu yang rentan. Lingkungan yang tidak mendukung, seperti tekanan sosial, kondisi ekonomi yang rendah, atau pengalaman migrasi, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini. Ketidakstabilan dalam kehidupan sosial dan ekonomi dapat memperburuk kondisi mental seseorang dan memicu gejala psikotik.

Pengalaman traumatik dan kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan psikosis. Peristiwa seperti kekerasan, kecelakaan, atau bencana alam bisa memicu ketidakseimbangan mental sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri. Selain itu, gangguan medis seperti infeksi otak, tumor otak, atau gangguan metabolik dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan psikosis akut. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah dampak lebih lanjut dari gangguan ini.

Pengobatan Gangguan Psikotik Akut

PAFI meneliti berbagai metode pengobatan yang efektif untuk mengurangi gejala dan membantu pasien mengelola kondisi ini. Salah satu pendekatan utama adalah penggunaan obat-obatan yang telah terbukti mampu mengendalikan gejala, terutama dalam kasus gangguan psikosis. Obat-obatan ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal, masing-masing dengan karakteristik dan efek samping yang berbeda.

Obat antipsikotik tipikal efektif dalam mengendalikan gejala seperti halusinasi dan delusi. Beberapa contoh obat dalam kategori ini adalah Haloperidol, Chlorpromazine, dan Trifluoperazine. Biasanya, obat ini diberikan dalam bentuk injeksi intramuskular dengan dosis awal 5 mg, yang dapat diulang hingga dosis maksimal 20 mg per hari. Namun, penggunaan obat ini perlu diawasi secara ketat karena memiliki efek samping yang lebih tinggi terhadap sistem saraf dibandingkan dengan antipsikotik atipikal.

Sementara itu, obat antipsikotik atipikal memiliki risiko efek samping yang lebih rendah terhadap sistem saraf, sehingga sering menjadi pilihan yang lebih disukai dalam pengobatan jangka panjang. Salah satu contohnya adalah Risperidone, yang tersedia dalam bentuk tablet atau injeksi depo dengan dosis berkisar antara 2 hingga 8 mg per hari. Obat ini bekerja dengan menstabilkan kadar neurotransmiter di otak, membantu pasien mengelola gejala dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pentingnya Penanganan Dini

Gangguan psikotik akut perlu mendapat penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Selain pengobatan, terapi psikologis dan dukungan sosial juga berperan penting dalam pemulihan pasien.

Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala gangguan psikotik akut, segera konsultasikan ke tenaga medis atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.