TIMES MALANG, MALANG – Suasana penuh semangat sekaligus haru mewarnai Attarkiah Islamiah Institute, Thailand, pada Senin (25/8) saat mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM Malang) memeriahkan perayaan ulang tahun ke-5 Indonesia Corner. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Asistensi Mengajar Internasional (AMI) Thailand yang digagas Fakultas Sastra UM, di mana mahasiswa turut berperan sebagai penggerak utama menghadirkan “mini Indonesia” di tanah Thailand.

Sejak diresmikan pada 25 Agustus 2020, Indonesia Corner telah menjadi jembatan persahabatan antara Indonesia dan Thailand. Dr. Phaisan Toryib menyampaikan bahwa hubungan antara Attarkiah dan Indonesia telah terjalin erat lebih dari satu dekade. “Alhamdulillah, Indonesia Corner menjadi The Golden Door untuk menyambung persaudaraan antara Indonesia dan Thailand,” ujarnya.

Dalam festival tersebut, mahasiswa AMI Thailand menghadirkan empat pos utama, antara lain tebak kata bahasa Indonesia, pameran budaya, pakaian, dan kuliner khas Indonesia, pengenalan musik tradisional, replika rumah adat, serta berbagai permainan interaktif. Nurfatman Awea, selaku penanggung jawab acara, mengapresiasi kontribusi mahasiswa Indonesia. “Terima kasih sudah bekerja sama. Meskipun waktunya singkat, acaranya bisa semeriah ini. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ungkapnya.

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Kebangsaan Thailand. (Foto: Dokumentasi FS UM)

Ketua Bahagian Bahasa Melayu, Zaidee Marzuki Hasan, M.Pd., menambahkan bahwa Indonesia Corner bukan hanya ruang simbolik, melainkan juga wadah bermakna bagi mahasiswa Indonesia. “Semoga Indonesia Corner bisa menjadi rumah sekaligus tempat kebersamaan, karena di sini hadir berbagai nuansa budaya Indonesia yang memperkaya kehidupan di sekolah,” ujarnya.

Perayaan kali ini tidak hanya menandai usia Indonesia Corner yang kelima, tetapi juga menegaskan peran mahasiswa UM sebagai duta budaya dan pendidikan. Acara semakin khidmat dengan penampilan dramatisasi puisi bertema kemerdekaan serta lantunan lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan bersama oleh mahasiswa Indonesia.

“Kami ingin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan pendidikan lintas negara. Momentum ini juga menjadi cara kami merayakan kemerdekaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme,” tutur Syamsul Arifin, salah satu mahasiswa UM peserta AMI.

Ke depan, Fakultas Sastra UM berharap program AMI dan perayaan budaya seperti ini dapat terus dilanjutkan setiap tahun. Dengan begitu, Indonesia Corner tidak hanya menjadi simbol persahabatan, tetapi juga wadah nyata bagi generasi muda untuk menguatkan peran mereka sebagai duta bangsa di kancah internasional.(*)