TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang, Dr. H. M. Sanusi, M.M., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Program terpadu antara TNI dan masyarakat itu dinilai menjadi simbol nyata semangat gotong royong dalam membangun daerah dari pinggiran.

Sanusi hadir mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, yang memimpin langsung upacara penutupan TMMD ke-126 di Lapangan Desa Lebakharjo, Kamis (6/11/2025). Upacara itu menandai berakhirnya program lintas sektoral yang berlangsung sejak 6 Oktober hingga 5 November 2025.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malang menegaskan bahwa keberhasilan TMMD menjadi bukti kolaborasi kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. 

“Kebanggaan ini lahir dari semangat membangun daerah secara bersama. Ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus bergerak lebih maju,” ujarnya.

Menurut Sanusi, hasil pembangunan fisik dan nonfisik dalam TMMD kali ini memberi dampak langsung pada masyarakat. Selain membuka akses jalan dan memperkuat konektivitas antarwilayah, TMMD juga memantik kesadaran warga untuk menjaga dan memelihara hasil kerja bersama. 

“Manfaatnya terasa nyata. Semuanya serentak, kompak, dan bergerak memajukan daerah,” tambahnya.

Sanusi juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program setelah TMMD usai. Ia mendorong agar tindak lanjut seperti penyudetan sungai segera dilakukan, terutama untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan. 

“Kita dorong agar penyudetan bisa segera dilakukan. Ketika hujan deras turun, air bisa mengalir lancar dan tidak menimbulkan banjir. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” katanya.

Sementara itu, pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang dibacakan oleh Wakasad Letjen TNI M. Saleh Mustafa menegaskan bahwa TMMD 126 menjadi bagian penting dari percepatan pembangunan nasional. 

Program ini tidak hanya memperkuat infrastruktur desa, tapi juga mendukung kesejahteraan sosial, ketahanan pangan, hingga pengentasan stunting melalui gotong royong antara TNI dan masyarakat.

TMMD ke-126 di Kabupaten Malang mencakup sejumlah kegiatan strategis seperti pembangunan jalan, pipanisasi air bersih, sumur bor, bedah rumah, hingga penyuluhan dan pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat. Seluruh target selesai seratus persen sesuai jadwal, meski dilaksanakan di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Sanusi menegaskan, semangat kebersamaan yang lahir dari TMMD harus dijaga sebagai energi kolektif untuk melanjutkan pembangunan daerah. 

“Program ini bukan sekadar proyek fisik, tapi juga membangun kesadaran bersama bahwa kemajuan daerah bisa dicapai bila semua elemen kompak dan saling membantu,” tutupnya. (*)