TIMES MALANG, MALANG – Produk dari Dampit, dipromosikan Bupati Malang, Sanusi, ketika FDG dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM RI, di Hotel Mercure, Kamis, (8/9/2022).
FDG itu Digelar dengan mengambil tema Proyek Komoditas Pisang Terintegrasi Industri Pengolahannya di Provinsi Jawa Timur. Termasuk juga Kabupaten Malang.
Bupati Malang Sanusi menjelaskan bahwa Pengembangan komoditas pisang dalam Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis Tahun 2022 merupakan langkah tepat.
"Ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Malang. Dalam hal ini merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang," ujar Sanusi.
Bupati Malang Sanusi ketika mengenalkan Pisang Jumbo Sang Mulyo saat FDG dengan BKPM RI. (Foto : Prokopim Kabupaten Malang).
Lebih lanjut dia mengatakan Sejak kunjungan Bapak Presiden bersama Ibu Gubernur Jawa Timur pada Bulan April tahun 2021 ke Desa Srimulyo Kecamatan Dampit, komoditas Pisang Jumbo Sang Mulyo di Kabupaten Malang menjadi semakin dikenal secara luas.
"Kunjungan tersebut untuk meninjau salah satu potensi pisang unggulan dengan produktivitas tinggi dan beratnya mencapai 55-70 Kilogram per tandan yang kemudian dikenal dengan sebutan Pisang Jumbo Sang Mulyo,” sebutnya.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, kata dia, produksi pisang di Kabupaten Malang hingga Triwulan Keempat, mencapai 9.880.196 Kwintal.
"Dengan produksi terbesar berada di 10 wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Dampit, Poncokusumo, Tumpang, Tajinan, Donomulyo, Turen, Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Bantur," bebernya gamblang.
Selanjutnya Bupati Malang Sanusi berharap BKPM RI juga dapat mengembangkan Proyek Komoditas di Kabupaten Malang salah satunya adalah Pisang Jumbo Sang Mulyo. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Irfan Anshori |