https://malang.times.co.id/
Berita

Mahasiswa Seni Tari UM Ikuti Workshop Tari Merak Sunda

Kamis, 14 September 2023 - 22:42
Mahasiswa Seni Tari UM Ikuti Workshop Tari Merak Sunda Pemaparan Materi oleh Heni Komalasari Dosen UPI Bandung pada acara Workshop Tati Tradisional di Gedung Sasana Krida UM, Kamis (14/9/2023). (FOTO: Syafira Anastasya Salsabillah/ TIMES Indonesia).

TIMES MALANG, MALANG – Dalam upaya mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Jawa Barat, Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan sebuah Workshop Tari Tradisional dengan tema “Keberagaman Tari Nusantara Dalam Kesatuan”.

Workshop ini menyajikan beberapa tarian salah satunya yaitu Tari Merak. Acara ini merupakan langkah yang signifikan dalam mendorong minat terhadap seni pertunjukan tradisional dan memungkinkan peserta workshop untuk mendalami keindahan Tari Merak.

Kegiatan yang dilakukan pada hari Kamis, 14 September 2023 di gedung Sasana Krida Universitas Negeri Malang. Serangkaian acara Workshop ini akan berjalan selama dua hari yaitu tanggal 14 sampai 15 September 2023 dan diikuti oleh mahasiswa prodi seni tari dan musik serta alumni.

Kegiatan workshop tari tradisional ini merupakan kegiatan rutinan setiap tahunnya. Tujuan utama workshop adalah untuk memberikan wawasan mendalam tentang asal-usul, makna, dan teknik yang terlibat dalam Tari Merak, yang merupakan salah satu tarian tradisional terkenal dari Jawa Barat.

Seni-Tari-UM-b.jpgHeni Komalasari Bersama Peserta Workshop Dalam Mempraktekkan Tari Merak di Gedung Sasana Krida UM, Kamis (14/9/2023). (FOTO: Syafira Anastasya Salsabillah/ TIMES Indonesia).

Peserta workshop diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari dosen seni tari yang ahli dan berpengalaman dalam seni tari ini. Dosen Seni Tari yang hadir dan langsung mengajarkan tari merak berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Dr. Heni Komalasari, M.Pd. Mereka diajarkan gerakan-gerakan khas Tari Merak, cara berpakaian, serta makna simbolis di balik setiap gerakan. Heni Komalasari juga membagikan cerita tentang latar belakang dari tari merak.

Tari Merak Sunda merupakan tarian tradisional yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Gerakan tari ini merupakan pengembangan dari gaya tari Sunda yang dikuasai oleh Tjetje yang terinspirasi dari gerakan burung merak jantan.

Workshop yang berlangsung selama 3 Jam hari ini menarik peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa baru hingga mahasiswa tingkat akhir dalam seni pertunjukan.

Salah satu peserta workshop, Renita Ayu , mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti workshop ini. Dia berkomentar, "Workshop Tari Merak ini adalah pengalaman yang pertama bagi saya dalam hal mempelajari tari merak dari Jawa Barat. Saya bisa merasakan keindahan dan aksi menari ini, dan saya juga keluar dari zona nyaman saya, yang biasanya belajar tarian Jawa Timuran. Ini benar-benar memicu minat saya dalam seni pertunjukan tradisional,” ucapnya.

Selain memberikan pengalaman yang mendalam, workshop ini juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk memahami, menghargai, dan melestarikan tarian.

Dosen Seni Tari dan Musik UM, Winda Istiandini, S.Pd, M.Pd. , berbicara tentang pentingnya acara ini. "Kami ingin mahasiswa belajar tarian di seluruh Indonesia tidak hanya daerah setempat dan penting mereka memiliki banyak refrensi tarian untuk diajarkan ke sekolah yang akan mereka ajar,” ujarnya.(*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.