TIMES MALANG, MALANG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2025 di Kota Malang ini melonjak sangat signifikan. Bahkan, perbedaannya dengan tahun 2024 lalu, naik lebih dari 100 persen.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif. Dalam rekapan pada triwulan I, Kota Malang mencatat sudah ada 386 kasus, dengan 3 kematian.

“Rekap akhir Mei ini sudah 386 kasus dengan 3 kematian,” ujar Husnul, Rabu (28/5/2025).

Angka itu cukup melonjak drastis jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Sebab, dalam kurun waktu setahun saja tercatat ada 777 kasus dengan 4 kematian.

“Kalau dibanding tahun 2024, ya naik drastis. Kasus 2024 itu, total 777 dengan kasus kematian 4,” ungkapnya.

Dengan adanya kenaikan kasus ini, Husnul meminta kepada tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan langkah-langkah awal pencegahan kasus DBD.

“Saya minta untuk memastikan gejala awal dan pemeriksaan lab penunjang,” katanya.

Kepada masyarakat, Husnul mengimbau jika sudah ada gejala, segera melakukan rujukan untuk pencegahan dini dan tentunya setiap orang diminta untuk paham gejala-gejala awal DBD.

“Kenali gejala awal, segera ke faskes dan lakukan PSN serta PSN plus sebagai upaya prefentif,” ucapnya.(*)