https://malang.times.co.id/
Berita

Begini Kiprah Sanusi Majukan Perikanan dan Peternakan

Jumat, 27 November 2020 - 17:10
Begini Kiprah Sanusi Majukan Perikanan dan Peternakan Bupati Malang Sanusi saat menebar bibit lele di Kampung Lele di Desa Kuwolu, Bululawang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Meski kondisi pandemi Covid-19  masih menyelimuti kehidupan warga Kabupaten Malang, namun hal tersebut tak menyurutkan langkah Pemkab Malang berkiprah membangkitkan spirit ekonomi warga.

Setidaknya ada dua kiprah positif menonjol dari Bupati Malang HM Sanusi dalam membangkitkan perekonomian petani dan peternak. Yakni menjalankan berbagai program  yaitu pada bidang perikanan dan perikanan. 

1260 Tahun kabupaten Malang

TPI Sumberpucung

Bupati Malang Sanusi meresmikan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Sumberpucung Sejahtera, pada 18 September 2020 lalu. TPI tersebut berada di RT 27 RW 03, Desa Sumberpucung, Kabupaten Malang. 

Sanusi menyambut baik hadirnya TPI yang diinisiasi Kelompok Budidaya Ikan Sumberpucung Sejahtera itu. Menurutnya, adanya TPI akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pangan.

Selain itu juga dapat menjadi wadah strategis sebagai pusat aktifitas perdagangan dan pemasaran hasil perikanan, utamanya bagi nelayan yang ada di Desa Sumberpucung. 

Peresmian TPI itu juga membuktikan bahwa wilayah tersebut mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan prospek yang positif, baik dari segi interaksi sosial maupun produktivitas masyarakat.

Sanusi berharap. TPI Sumberpucung Sejahtera ini dapat menjadi pemicu semangat dan pendorong bangkitnya ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini. 

Peresmian TPI Sumberpucung Sejahtera ini diharapkan dipergunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tetap memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar karena kualitas lingkungan akan berpengaruh pada aspek estetika dan keindahan.

Selain perikanan tangkap, Kabupaten Malang juga punya potensi perikanan budidaya. Ini karena kondisi geografis Kabupaten Malang yang kaya akan air karena berbatasan dengan Laut Jawa dan juga banyak dilalui aliran sungai serta didukung dengan keberadaan beberapa bendungan, seperti Bendungan Selorejo, Karangkates, Sengguruh dan Lahor. Ini membuat sektor perikanan budidaya layak untuk dikembangkan

Pengembangan Sapi Unggul

Pemkab Malang berencana mengembangkan sektor peternakan sapi di Kabupaten Malang. Sapi yang bakal dikembangkan adalah  sapi pedaging lokal jenis limosin, beratnya bisa naik 2 kilogram per hari.

Peternak sapi di wilayah Kecamatan Kalipare menjadi percontohan karena bisa membuat sistem pakan dengan formula tertentu yang membuat berat sapi naik secara pesat. Sistem peternakan sapi di Kalipare itu akan dicoba di beberapa wilayah lain di Kabupaten Malang.

Keberhasilan ini membuat para peternak di Kecamatan Kalipare jadi jujukan studi banding dari wilayah lain.

Tingginya harga membuat peternak sapi di Kalipare bisa untung hingga puluhan juta, hanya dari 1 ekor sapi jenis limosin yang terjual. Para peternak di Kalipare itu bisa untung Rp 24 juta hingga Rp 30-an juta.

Pengembangan Sapi Perah

Selain fokus mengembangkan formula dalam pakan sapi pedaging, Pemkab Malang juga serius mendongkrak peternakan di sektor sapi perah.

Beberapa waktu lalu, Pemkab menjalin MoU (Memorandum of Understanding) dengan Shandong, China. Pihak perwakilan dari Shandong University sudah sempat melakukan peninjauan ke Kabupaten Malang.

Namun, dikarenakan adanya pandemi Covid-19, membuat pengembangan sapi perah di Kabupaten Malang tertunda sementara.

Sebagai informasi, populasi sapi perah di Kabupaten Malang ada 165 ribu. Sejauh ini, hasil susu sapi perah terbanyak masih berasal dari PT Greenfields. 

Pada perusahaan yang ada di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang itu, satu sapi bisa menghasilkan 35 liter susu dalam sehari. Jika MoU dengan Shandong, China itu realisasi, maka diperkirakan satu ekor sapi bisa menghasilkan 42 liter susu dalam sehari.

Modernisasi Potensi Jabung 

Sanusi, yang saat itu masih Plt Bupati Malang menggelar kunjungan kerja ke tiga desa yakni, Desa Slamparejo, Desa Kemantren, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, 30 Oktober 2018. 

Adanya potensi luar biasa mulai dari di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan membuat Jabung menjadi salah wilayah yang diandalkan untuk menggerakan perekonomian oleh Pemkab Malang.

Berdasarkan data saat ini, di Kecamatan Jabung terdapat 59 kelompok tani, 13 kelompok peternak dan 6 kelompok budidaya ikan. Semua itu tersebar di 15 desa yang berada di Kecamatan Jabung.

Segala potensi yang dimiliki Jabung, baik itu pertanian, peternakan dan perikanan, masih memerlukan modernisasi dengan sentuhan teknologi. Mengingat saat ini teknologi menjadi kebutuhan untuk perkembangan suatu potensi daerah.

Semisal ternak sapi perah di Jabung rata-rata per ekor baru menghasilkan 10 liter per hari. Padahal idealnya harus sudah sampai 20-25 liter per hari. Padahal peternakan sapi perah milik perusahaan susu yang berdomisili di Kabupaten Malang bisa menghasilkan 32 liter per hari. Perlu teknologi agar produktifitas itu meningkat.

Tidak jauh berbeda, di sektor peternak sapi potong hasilnya dinilai juga masih standar. Melihat hal itu, Pemkab Malang, ke depan akan turut mengelola potensi-potensi tersebut agar nilai ekonominya bisa bertambah. (*)

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.