TIMES MALANG, MALANG – Relevansi kurikulum dan model pembelajaran berbasis industri di BINUS @Malang terus menunjukkan hasil nyata. Para alumninya melaju ke berbagai sektor pekerjaan strategis, mulai dari teknologi, komunikasi, FMCG, desain, wirausaha, hingga industri kreatif global. 

Pasalnya, perjalanan kariernya membuktikan bahwa lulusan BINUS @Malang memiliki kesiapan kuat memasuki pasar kerja yang dinamis.

BINUS @Malang membangun ekosistem belajar yang menekankan pengalaman langsung melalui Program Enrichment satu tahun, kolaborasi industri, serta kurikulum yang mengikuti perkembangan kebutuhan profesional. 

Dr. Robertus Tang Herman, Campus Director BINUS @Malang, menegaskan bahwa penguatan kompetensi mahasiswa dilakukan sejak hari pertama mereka masuk kampus. 

Ia menjelaskan bahwa ekosistem belajar yang dibangun bukan hanya berfokus pada teori, tetapi pada keberanian mahasiswa untuk terjun langsung ke situasi nyata industri. “Kami membangun ruang bagi mahasiswa untuk menjelajah,” ujarnya.

Menurutnya, proses mencoba, bereksperimen, gagal, dan bangkit kembali adalah bagian penting dari pembentukan karakter profesional. 

“Dari proses itu mereka tumbuh menjadi individu yang siap berkontribusi dan memberikan dampak,” lanjutnya.

Robertus menilai bahwa capaian para alumni menjadi indikator bahwa strategi pembelajaran BINUS berjalan tepat sasaran. 

“Industri membutuhkan talenta yang adaptif dan berani memimpin perubahan. Kami menyiapkan itu sejak mereka masih menjadi mahasiswa,” tegasnya.

Salah satu contoh keberhasilan itu terlihat pada Vito Pramudita Minardi, Binusian 2024 dari Computer Science, yang kini berkarier sebagai Data Engineer di Shopee Indonesia. 

Minatnya pada pengolahan data diperkuat melalui peminatan Artificial Intelligence dan pengalaman satu tahun magang di Blibli. Selama Program Enrichment, ia menangani proses ETL, data cleaning, serta pembangunan data warehouse yang menjadi fondasi kompetensinya saat memasuki industri teknologi. 

Pengalaman itu membuatnya kembali ke kampus dengan gambaran karier yang jauh lebih matang dan arah pengembangan diri yang semakin jelas.

Di bidang komunikasi, Anggeli Shinta Novitasari, Binusian 2025 dari Ilmu Komunikasi, memperkuat langkahnya di industri FMCG sebagai Brand Executive di PT Universal Indofood Product (UNIBIS). Dua semester pengalaman magang di Wings Group membentuk pemahamannya tentang dinamika komunikasi merek dan perilaku konsumen. 

Ia terbiasa melakukan riset pasar, memetakan strategi kampanye, dan bekerja lintas divisi dalam tim yang bergerak cepat. Ritme kerja di sektor FMCG membuat kompetensinya terasah, khususnya dalam membaca tren dan merancang komunikasi pemasaran yang relevan.

Pengalaman di ranah komunikasi digital juga dijalani Gracia Veronica Soetjipto, alumni Public Relations yang kini berkarya sebagai E-Commerce Development Executive di Wings Group. Ia terlibat dalam pengembangan kampanye live shopping, kolaborasi talent, hingga strategi affiliate marketing. 

Dunia e-commerce yang sangat dinamis menuntut kemampuan adaptasi tinggi, respons cepat terhadap perubahan algoritma, serta kreativitas dalam membangun engagement. Bekal proyek-proyek kampus membuatnya mampu memahami alur komunikasi digital sejak tahap perencanaan hingga eksekusi.

Pada sektor desain, Dyah Ayu Sekarningrum (Sekar), Binusian 2022 dari Desain Interior, meniti perjalanan karier yang tidak linier sebelum akhirnya menjadi Project Manager di IBAL Studio, Bali. Ia mengawali pekerjaannya sebagai drafter, kemudian supervisor, hingga 3D designer sebelum memegang kendali penuh dalam pengelolaan proyek. 

Kombinasi pengalaman teknis dan pemahaman manajemen lapangan membuatnya dipercaya menangani konsep, komunikasi dengan klien, hingga koordinasi tim. Fondasi desain yang ia dapatkan selama kuliah menjadi pijakan dalam memahami detail teknis dan estetika yang dibutuhkan industri interior.

Dari jalur kewirausahaan, Adian Arya Pradana, Binusian Entrepreneurship Business Creation 2025, tumbuh sebagai pengusaha dengan bisnis kemasan premium “Studiosapi Box” yang kini merambah pasar Malaysia dan Singapura. Prosesnya dimulai sejak kuliah melalui Program Enrichment Entrepreneurship. 

Selama masa itu ia menguji ide bisnis, melakukan riset pasar, membangun brand, hingga menjalankan operasional secara langsung. Fokus pada satu industri yang ia tekuni membuat bisnisnya berkembang stabil dan mampu bersaing di pasar ekspor.

Pada sektor kreatif global, Abhinaya Buyung Fernando, alumni Visual Communication Design, kini menjadi Pixel Artist di Megacat Studios, Amerika Serikat. Ia terlibat dalam produksi gim yang menjangkau audiens internasional. 

Berangkat dari minat pada seni visual digital, ia mengembangkan keterampilannya melalui berbagai proyek kreatif semasa kuliah. Eksplorasi gaya visual dan storytelling yang ia lakukan menjadi modal penting ketika masuk ke dunia pengembangan gim yang menuntut detail, konsistensi, serta kemampuan beradaptasi dengan visi artistik global.

Perjalanan para alumni ini mencerminkan kualitas pembelajaran di BINUS @Malang yang tidak berhenti pada teori. Pembiasaan menghadapi realitas industri, eksplorasi minat secara sistematis, serta pengalaman praktik yang terstruktur membuat lulusan lebih siap memasuki dunia profesional. 

Capaian ini menguatkan posisi BINUS @Malang sebagai kampus yang berhasil mencetak lulusan dengan kompetensi relevan dan daya saing tinggi, sejalan dengan semangat Fostering and Empowering the Society.