TIMES MALANG, MALANG – Tiga pembicara dari luar negeri telah mengisi materi Hari kedua International Seminar on Languange, Education, and Culture (ISoLEC) 2022 yang digelar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM), Minggu (29/8/2022).
Tiga pemateri ini adalah Zamzuriah Zahari, dari Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan, Malaysia. Kemudian Prof. Glenn Stockwell, Ph.D dari Universitas Waseda Jepang.
Juga Prof. Dr. Mujeebur Rahman dari Universitas Jawaharlal Nehru India mengenai tema “Embracing Changes and Innovations in Language, Education, Art, and Culture in Post-Pandemic Life” pada Sabtu (27/8/2022).
Prof. Glenn Stockwell, Ph.D saat menyampaikan presentasinya (FOTO: Humas Sastra UM)
Zamzuriah Zahari dari Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan, Malaysia mengangkat tema mengenai bagaimana pertunjukan teater di Malaysia selama pandemi dalam kurun 2020 hingga 2021.
Ia mengungkapkan, MCO (Movement Control Order) dan SOP (Standard Operational Procedure) pemerintah Malaysia tentang Covid-19 mempengaruhi aktivitas seni, terutama panggung teater. Namun teater tradisional masih berlanjut dengan aturan physical distancing, serta social distancing menurut SOP negara.
Menurutnya, tantangan seperti pembatasan, pengalihan ke media digital tidak menjadi tantangan besar untuk teater tradisional di Malaysia. Hal itu malah menjadi keuntungan, karena pengaplikasian baru dunia teater yang bisa menjangkau pasar global tanpa batasan.
Sementara Prof Glenn Stockwell, PhD dari Universitas Waseda, Japan membahas mobilitas jangka panjang dalam pengajaran dan pembelajaran dengan perangkat mobile, serta memahami bahwa pembelajaran kehidupan dimulai ketika edukasi formal selesai, yaitu berpindah dari buatan ke pembelajaran linguistik dengan konteks kehidupan sehari-hari atau sosial.
Mengikuti teknologi juga termasuk mobilitas jangka panjang, dengan mengaplikasikan skill yang telah didapat dan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari dan diingat. Dan pada akhirnya menjaga keberlanjutan dari pembelajaran dan akses materi, dalam hal ini penggunaan perangkat yang menunjang.
Sedangkan Prof Dr Mujeebur Rahman menjelaskan dalam presentasinya bahwa Covid-19 tentunya membawa banyak tantangan dalam pembelajaran dan pengajaran. pengajaran online mungkin digunakan sebagai tambahan ketika masa setelah pandemi ini usai.
Mendigitalisasi pembelajaran berarti membangun koneksi dan kerja sama dengan para ahli di negara berbahasa Arab, dan tentunya hal ini bisa dicapai sebagai pembaharuan metode belajar, media belajar, serta bahan ajar.
Di hari kedua penyelengaraan International Seminar on Languange, Education, and Culture 2022 ini berjalan lancar dan tidak ada kendala sama sekali.
Panitia ISoLEC Octi Rjeky Mardasari, B.A., MTCSOL menjelaskan pembagian tugas dilakukan dengan sangat baik, semua panitia bertugas baik di hari ke-1 dan 2.
"Harapan saya dalam dua hari kegiatan ini akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun, seperti jaringan internet para Keynote Speakers yang online dari negara masing-masing maupun panitia yang sedang bertugas di UM dalam kedua hari tersebut," ujarnya.
Dari segi antusiasme Octi Rjeky mengungkapkan bahwa keinginan peserta untuk kepo mengenai tema yang dipresentasikan oleh keynote speakers adalah hal yang membanggakan.
"Antusias peserta di dua kegiatan ini sangat luar biasa, peserta juga sangat aktif memberikan pertanyaan kepada para keynote speakers, sampai-sampai ada pensiunan dosen FS yang sangat mengapresiasi ke kegiatan ini. Ada beberapa peserta dari luar negeri yang juga sangat puas dengan layanan panitia," paparnya
Menurut Octi, hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari diadakannya seminar ini tercapai, dengan banyaknya akademisi yang bertukar pikiran dan pendapat dengan akademisi dari mancanegara.
Harapan dari seminar tahun depan menurut Octie Rjeky adalah bisa diselenggarakan secara tatap muka, dan bisa berinteraksi langsung dengan narasumber dan antar peserta.
Fakultas Sastra UM akan terus berupaya dalam mengembangkan dan mengadakan kegiatan akademik yang benefit dan berguna di masa setelah pandemi ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Professor dari Tiga Negara Tutup ISoLEC Ke-6 Fakultas Sastra UM
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Ronny Wicaksono |