https://malang.times.co.id/
Berita

DPRD Ingin Pemkot Malang Gali Dana dari Komersiliasi MCC

Minggu, 23 Juni 2024 - 14:02
DPRD Ingin Pemkot Malang Gali Dana dari Komersiliasi MCC Gedung Malang Creative Center (MCC). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Gedung Malang Creative Center (MCC) rencananya tak lagi ditopang oleh anggaran APBD Kota Malang di 2025 mendatang. Hal ini dilakukan, agar MCC mampu mandiri tak bergantung dengan APBD sebesar Rp6 miliar setiap tahunnya.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyu mengatakan, sejak awal Pemkot Malang membangun MCC sudah berkomitmen tak dijadikan sebagai sentral profit. Namun, Pemkot Malang juga berkomitmen untuk memberikan ruang komersil dalam pengelolaan gedung.

"Komersilnya 40 persen dan 60 persen untuk pemberdayaan ekonomi kreatif," ujar Arif, Minggu (23/6/2024).

Dari perhitungan awal, komersil sebesar 40 persen tersebut sudah cukup memungkinkan untuk membiayai operasional MCC selama setahun.

Namun, MCC yang sudah berjalan cukup lama sejak diresmikan, gelagat komersil yang telah dikomitmenkan sampai sekarang tak terwujud. Maka dari itu, biaya operasional MCC sampai saat ini masih bergantung dengan APBD.

"Mana komersilnya sekarang? Kan 40 persen space komersil. Itu hitungannya sudah mencukupi biaya rutinitas MCC, mulai perawatan, gaji, operasional dan lainnya," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia mendorong Pemkot Malang khususnya Diskopindag Kota Malang sebagai pengelola untuk segera membuat regulasi dan merealisasikan ruang komersil yang sudah dijanjikan sejak pembangunan MCC.

"Kalau MCC sudah mampu membiayai sendiri akan lebih baik. Namun, jika komersil tak mencukupi tetap harus disupport APBD," katanya

Ia mengaku, terkait nasib anggaran MCC di tahun 2025 juga masih belum ada pembahasan lanjutan. Ia mempertanyakan, awal pembangunan MCC dengan rencana adanya area hotel, bioskop hingga toko ritel modern di dalamnya sampai saat ini masih abu-abu.

"Tahun lalu kami sudah tanya kenapa rencana gak jalan. Alasannya, investor enggan masuk, karena aksesnya hanya ada lift. Makannya, sekarang diberi eskalator," bebernya.

Sementara, Jubir Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman mengakui bahwa pihaknya merekomendasikan MCC agar tak terus bergantung pada APBD. Menurutnya, MCC harus mampu menggaet CSR dari perusahaan untuk membantu biaya operasional tahunan.

"Ketika di MCC ada anak muda kreatif dan hebat, mereka tentu juga harus bisa meyakinkan perusahaan agar bisa menyalurkan CSR. Mudah-mudahan ke depan MCC bisa mandiri secara bertahap," tuturnya.

Ia berharap, Pemkot Malang memiliki skema yang bagus dalam mengembangkan MCC. Ia juga menginginkan nantinya MCC menjadi ikon ekonomi kreatif.

"Tentu indikatornya, MCC mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Malang," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.