https://malang.times.co.id/
Berita

Jutaan Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk Kota Malang Saat Nataru

Senin, 22 Desember 2025 - 14:07
Jutaan Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk Kota Malang Saat Nataru Arus Lalu Lintas di kawasan Kayutangan Kota Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memprediksi arus keluar-masuk kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mencapai jutaan unit. Untuk mengantisipasi kepadatan, Dishub menetapkan tujuh ruas jalan sebagai titik prioritas pemantauan lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, survei Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan masyarakat secara nasional meningkat sekitar 7 persen. Sementara di Kota Malang, kenaikannya diperkirakan sebesar 2,71 persen selama periode Nataru.

“Pergerakan ini mencakup seluruh mobilitas masyarakat, termasuk pengguna kendaraan pribadi. Kota Malang berpotensi menjadi simpul pergerakan, baik sebagai tujuan wisata maupun jalur lintasan,” ujar Widjaja, Senin (22/12/2025).

Ia mengungkapkan, jika akses menuju Kota Batu mengalami kepadatan, arus kendaraan kemungkinan dialihkan melalui Tol Pakis atau Tol Madyopuro. Karena itu, kawasan perbatasan keluar-masuk kota menjadi fokus utama pengawasan.

Adapun tujuh titik prioritas pemantauan meliputi Jalan MT Haryono, Jalan S Supriyadi, Jalan Kol Sugiono, Jalan Ahmad Yani, Jalan LA Sucipto, Jalan Ki Ageng Gribig, dan Jalan Mayjen Sungkono. 

“Perhatian terbesar diarahkan pada arus masuk dari kawasan Ahmad Yani,” ungkapnya.

Berdasarkan kajian Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), puncak kepadatan diprediksi terjadi saat perayaan Natal. Kendaraan yang masuk ke Kota Malang diperkirakan mencapai 753.380 unit, sedangkan yang keluar sekitar 680.683 unit.

Sementara pada momen Tahun Baru, jumlah kendaraan masuk diprediksi sebanyak 599.654 unit dan kendaraan keluar mencapai 568.186 unit. Secara keseluruhan, total kendaraan yang masuk ke Kota Malang selama Nataru diperkirakan mencapai 1.353.034 unit, dengan kendaraan keluar sekitar 1.248.869 unit.

Terkait pengaturan lalu lintas, Widjaja menyebut rekayasa jalan akan diterapkan secara situasional oleh Polresta Malang Kota, menyesuaikan kondisi di lapangan. Dishub juga menyiagakan pos pelayanan, pos pantau, dan pos pengamanan di sejumlah titik strategis yang didukung sistem ATCS dan kamera CCTV.

Selain itu, koordinasi lintas daerah di Malang Raya terus dilakukan, khususnya untuk memantau jalur wisata menuju pantai. Titik rawan kepadatan di wilayah perbatasan biasanya terjadi di kawasan Kacuk–Sukun hingga arah Pabrik Gula Kebon Agung–Pakisaji.

“Masalah lalu lintas tidak bisa ditangani sendiri. Diperlukan sinergi antara Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang agar pengendalian arus kendaraan berjalan optimal,” ujarnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.