TIMES MALANG, MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Namun, distribusi dilakukan terbatas dua kali dalam sepekan dengan menu makanan kering.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, kebijakan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selama libur sekolah, MBG tidak disajikan dalam bentuk makanan siap santap, melainkan paket makanan kering.

“Paket MBG selama libur sekolah berisi roti, susu, telur, buah, serta protein nabati seperti kacang-kacangan,” ujar Slamet, Kamis (25/12/2025).

Ia menjelaskan, pendistribusian MBG dilakukan dengan mekanisme pengambilan langsung oleh siswa ke sekolah. Berdasarkan ketentuan SPPG, pengambilan dilakukan dua kali dalam satu minggu.

“Pengambilan dijadwalkan pada 22, 23, 24, dan 27 Desember 2025, kemudian dilanjutkan 29 hingga 31 Desember 2025,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyatakan keputusan pelaksanaan MBG selama libur panjang diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Disdikbud juga tidak mengeluarkan imbauan tertulis untuk menghentikan sementara program tersebut.

“Keputusan ada di sekolah masing-masing. Kami tidak mengimbau untuk menyetop sementara, karena menyesuaikan kondisi sekolah saat libur,” kata Suwarjana.

Suwarjana menambahkan, apabila SPPG tidak menyalurkan MBG selama libur sekolah, anggaran program tetap aman karena pencairan dana dilakukan berdasarkan pengajuan kebutuhan dari Kepala SPPG kepada Badan Gizi Nasional (BGN).

“Jika tidak ada pengajuan, maka anggaran tidak dicairkan. Jadi aman meskipun MBG diliburkan sementara,” pungkasnya. (*)