TIMES MALANG, MALANG – Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi didorong menjabat sebagai Dirut Tugu Tirta Kota Malang. Alasannya, untuk membantu mengatasi konflik air bersih di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Menanggapi dorongan itu, Syamsul mengucapkan terimakasih. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Terlebih, jabatannya baru saja diperpanjang oleh Bupati Malang, Sanusi.

"Tentunya saya harus memegang amanah yang ada. Dengan tidak mencederai tanggung jawab yang diberikan oleh Bapak Bupati Malang," ujar Syamsul, Jumat (26/4/2024).

Terlebih secara syarat pendaftaran di Perumda Tugu Tirta, ia tidak memenuhi persyaratan tersebut. 

"Umur saya sudah 55 tahun. Sedangkan syarat pendaftaran dari luar daerah maksimal 50 tahun," ungkapnya.

Menurutnya, untuk konflik mengenai Sumberpitu dan Sumber Wendit sebenarnya sudah terselesaikan.

"Sudah selesai ketika ditandatangani perjanjian kerjasama yang baru," imbuhnya.

Syamsul menuturkan, sebenarnya masih banyak sosok yang layak menjabat sebagai Dirut Perumda Tugu Tirta. Hal ini apabila dirinya dimintai saran sebagai Ketua Perpamsi Jatim, organisasi yang menaungi Perumda Air Bersih di seluruh Jatim.

"Ada salah satu Dewas kami yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Sudah menyelesaikan Diklat Madya, bahkan menjadi lulusan terbaik tahun 2021 lalu yang menjadi salah satu persyaratan pendaftaran," tuturnya.

Menurutnya, sosok itu juga sangat paham mengenai Sumberpitu. Sekaligus, berkontribusi pula untuk menjembatani permasalah terkait Sumber Wendit dan Sumberpitu.

"Sosok itu sangat paham dan bisa menjembatani persoalan itu," tandasnya. (*)