TIMES MALANG, MALANG – PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan LPG di Kota Malang dalam kondisi aman selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepastian ini menyusul adanya tambahan kuota LPG dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi masyarakat.
Sales Brands Manager LPG Kota Malang, Imam Rizky Arianto, mengatakan bahwa Kota Malang mendapat tambahan kuota LPG sebesar 3,2 persen dari kuota normal. Tambahan tersebut difokuskan untuk LPG subsidi atau PSO (LPG 3 kilogram) yang biasa digunakan masyarakat.
“Untuk LPG Kota Malang, alhamdulillah sudah dapat tambahan kuota dari Ditjen Migas. Kuotanya naik sekitar 3,2 persen dari sebelumnya. Ini kami siapkan untuk kebutuhan Nataru, khususnya LPG melon,” ujar Imam.
Ia menjelaskan, secara rata-rata kebutuhan LPG subsidi di Kota Malang mencapai sekitar 108 metrik ton per hari, atau setara dengan kurang lebih 59 ribu tabung LPG 3 kilogram per hari. Dengan tambahan kuota tersebut, Pertamina optimistis kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama libur panjang.
“Kalau dihitung dari angka harian itu sekitar 108 metrik ton per hari. Jadi tambahan 3 persennya tinggal dikalkulasikan dari kebutuhan tersebut,” jelasnya.
Tak hanya LPG subsidi, Pertamina juga menambah stok untuk LPG non-PSO atau Bright Gas. Untuk produk LPG nonsubsidi berwarna tabung pink tersebut, penambahan stok dilakukan hingga sekitar 11 persen guna mengantisipasi peningkatan konsumsi rumah tangga dan sektor usaha.
“Kami juga menambah stok untuk Bright Gas, kurang lebih sekitar 11 persen. Jadi baik LPG subsidi maupun nonsubsidi, insya Allah aman selama Nataru,” katanya.
Imam menegaskan, dengan tambahan kuota dan stok tersebut, potensi kelangkaan LPG di Kota Malang dapat ditekan. Masyarakat pun diminta tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.
“Insya Allah tidak ada kelangkaan. Kalau pun ada pengaduan dari masyarakat, mohon tidak panik. Kami siap menindaklanjuti,” ujarnya.
Sebagai bentuk layanan kepada masyarakat, Pertamina membuka call center 135 yang dapat dihubungi untuk menyampaikan keluhan terkait LPG maupun produk Pertamina lainnya.
“Jika masyarakat ada keluhan LPG, BBM, atau layanan Pertamina lainnya, silakan hubungi call center 135. Kami akan segera follow up di sisi penyelesaiannya,” pungkas Imam. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |