https://malang.times.co.id/
Ekonomi

Studi Banding ke Banyuwangi, Varietas Tebu Cening Bakal Ada di Kabupaten Malang

Kamis, 08 Mei 2025 - 21:56
Studi Banding ke Banyuwangi, Varietas Tebu Cening Bakal Ada di Kabupaten Malang Bupati Malang, HM Sanusi, bersama rombongan saat melihat langsung tanaman tebu varietas Cening yang tampak tumbuh tinggi, di lahan tebu di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (8/5/2025). (Foto: Prokopim)

TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi berencana mengembangkan pertanian varietas tebu cening di Kabupaten Malang. Varietas tebu tersebut kini tumbuh sukses, meski baru dikembangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 

Untuk mewujudkannya, Bupati Sanusi memulai dengan melihat langsung tanaman varietas tebu Cening, yang ditanam di kawasan lahan milik PT Tirta Harapan Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumber Anom, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (8/5/2025). 

Menurut Abah Sanusi, keunggulan varietas tebu Cening berjuluk 'Si Raksasa Manis' ini dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi, di lahan seluas 400 hektar. Tebu Cening mampu tumbuh sehat, dengan karakter tinggi tebu kurang lebih 4 meter. 

Usai meninjau langsung di lokasi Perkebunan Bayu Kidul yang lokasinya di lereng Gunung Raung, Bupati Malang mengakui dari postur tanamannya, jenis Cening itu lebih tinggi dari tebu jenis BR yang ada di Kabupaten Malang.

Bupati-Malang-HM-Sanusi-f.jpg

Akan tapi, menurutnya dari segi faktor tanahnya karena masih baru digunakan masa tanamnya, sehingga pertumbuhannya lebih subur. 

Varietas Cening ini merupakan hasil tanam awal, ditanam di ketinggian 550-750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Produksi panennya, kurang lebih 1.800 kwintal per hektar atau 180 ton per hektar, dengan rendemen Brix 17-18i.

Dikatakan, kedatanganya ke Kabupaten Banyuwangi, karena di pemberitaan media ada varietas tebu yang posturnya cukup tinggi. Namanya Cening, yang tingginya 5 meter. 

"Ada Profesor di Malang yang juga sudah mengamati, dan kondisi produksinya juga telah dijelaskan ibu Bupati Banyuwangi, bisa menghasilkan 180 ton atau 1.800 kwintal per hektar," kata Abah Sanusi, usai kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi.  

Sedangkan, di Kabupaten Malang, menurutnya kondisi produktivitas saat ini sedang menurun, tinggal 80 ton atau 800 kwintal per hektar.

"Karena nanti, untuk regenerasi tebu Pemkab Malang mau kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi, untuk juga dikembangkan di Kabupaten Malang," jelasnya.

Bupati Sanusi menyatakan, akan melakukan uji coba menanam varietas Cening dan dikembangkan di Kabupaten Malang. Ini karena kualitas produksinya dua kali lipat dibanding tebu di Malang. 

Selain itu, rendemen brix-nya juga bagus sampai 19i untuk di bagian ujung, dan diyakininya di bagian bawah juga akan lebih tinggi. 

Nantinya, kata Bupati Sanusi, Pemkab Malang akan membeli bibit Cening di Perkebunan Bayu Kidul, dan coba dikembangkan pada lahan 15 hektar untuk demplot di Kabupaten Malang. 

Bupati-Malang-HM-Sanusi-c.jpg

Menurutnya, tanaman tebu di kabupaten Malang memiliki lahan tanam 43 ribu dengan hasil produksi tanam rata-rata 40 juta kwintal atau 4 ribu ton. 

Varietas tebu yang sudah ada di Kabupaten Malang, lanjutnya, adalah jenis BR dan Pringu untuk bibit baru. BR di Malang diketahui punya kadar gula rata-rata 8 dari pabrik gula, dan dari lapangan angkanya lebih tinggi, yakni rata-rata 12. 

"Jenis Cening ini akan kita coba di Malang, berapa hasilnya nanti, karena ada beda ketinggian dan tanah itu akan beda juga rendemennya," demikian Bupati Malang.

Tekad Bupati Malang tersebut juga mendapat dukungan penuh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani. Juga, para petani tebu setempat melalui kerja sama di bidang pertanian. 

''Luar biasa Abah Sanusi, Bupati Malang sangat detil dan faham dalam pertanian tebu, termasuk juga pertanian kentang dan komoditas pertanian lainnya," ungkap Bupati Ipuk, saat menyambut kedatangan Bupati Malang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. 

Untuk varietas tebu Cening ini, menurutnya memang masih baru dikembangkan di sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi. 

Selain tebu, kata Bupati Ipuk, komoditas pertanian padi juga lebih dahulu menjadi unggulan pertanian di Banyuwangi, dan juga sebagai penghasil cabai rawit terbesar di Indonesia. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.