TIMES MALANG, MALANG – Tahun 2026, Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang mentargetkan layanannya 100% full on-line.

Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, H. Syamsul Hadi, S.Sos, MM mengatakan, Perumda Tirta Kanjuruhan akan terus menunjukkan komitmennya terutama dalam hal layanan publik yang modern dan efisien, diantaranya target 100% full online di tahun 2026, terutama Karena itu Perumda Tirta Kanjuruhan memantapkan langkahnya untuk urusan digital.

"Target kami pembayaran tagihan, mulai 2026 lewat on-line," kata dia.

Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan, Ir. M. Haris Fadilah menambahkan, komitmen Perumda Tirta Kanjuruhan dengan menghadirkan layanan publik yang modern dan efisien ini telah berkolaborasi bersama mitra strategisnya, yakni PT Bimasakti Multi Sinergi.

Lewat kolaborasi dengan perusahaan inilah transaksi pembayaran tagihan menargetkan 100% secara online pada tahun 
2026.

Kolaborasi yang telah terjalin sejak tahun 2019 ini difokuskan pada penguatan sistem pembayaran rekening air dan non-air, dengan memberi kemudahan, kecepatan, serta transparansi dalam proses transaksi pelanggan.

"Kerja sama selama enam tahun ini membuktikan komitmen kami dalam mendukung transformasi digital sektor pelayanan publik,” ujar Head of Regional Partnership PT Bimasakti Multi Sinergi, Rudihanto.

"Kami percaya inovasi digital akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pelanggan," tambahnya.

"Digitalisasi sistem pembayaran sangat membantu dalam pencatatan keuangan yang lebih akurat dan transparan," ujar Sri Agustina.

"Ini berkontribusi besar terhadap efisiensi operasional dan peningkatan kinerja perusahaan," katanya lagi.

Untuk mendukung target 2026 itu, PT Bimasakti juga akan mengintegrasikan Payment Gateway "Winpay" ke dalam aplikasi My Tirta Kanjuruhan.

Para pelanggan nantinya bisa melakukan pembayaran tagihan melalui berbagai metode seperti Virtual Account, QRIS, modern retail, hingga e-wallet.

Tidak hanya itu, PT Bimasakti juga menggandeng PT Innovasia, mitra resmi Meta Indonesia untuk mengembangkan layanan WA Business sebagai sarana CRM dan kanal pembayaran yang lebih mudah diakses oleh pelanggan.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Perumda Tirta Kanjuruhan optimis bisa memberikan pelayanan terbaik, sekaligus mendukung visi Kabupaten Malang dalam membangun cashless society dan layanan publik berbasis digital.

Haris Fadilah juga menambahkan saat ini kekuatan sumber daya manusia Perumda Tirta Kanjuruhan, terutama di masing-masing kantor Unit juga sedang memaksimalkan  sosialisasi tentang pembayaran lewat on-line itu.

Geografi Kabupaten Malang yang mayoritas pedesaan dan letak antara rumah pelanggan dengan kantor Unit Perumda Tirta Kanjuruhan yang antara lain menjadi alasan utama, mengapa Perumda Tirta Kanjuruhan menerapkan program ini.

"Sebab diantaranya ada yang jarak rumah pelanggan menuju loket kantor unit itu sampai 2 km. Jarak itu tentu bisa juga merepotkan. Kami tidak ingin pelanggan mengalami itu," kata dia.

Menurut Harris, hingga saat ini masih belum mencapai 50% dari jumlah 150 ribu lebih pelanggan yang telah memanfaatkan aplikasi My Tirta Kanjuruhan dalam pembayaran tagihan air bersih.

"Mungkin banyak faktor yang mempengaruhinya. Belum semua pelanggan yang ada memahami fasilitas ini. Tapi kami tidak akan kendor untuk mensosialisasikannya, sampai pelanggan benar-benar faham," ujar Harris.

Bila semuanya itu berjalan sesuai harapan kami semua, maka masing-masing Kantor Unit Perumda Tirta Kanjuruhan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang total akan menjadi "digital asisten".

"Karena semuanya akan dilakukan secara on-line," tandasnya. (*)