TIMES MALANG, MALANG – PLN UP3 Malang terus memperkuat peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Malang Raya. Salah satunya melalui kegiatan “Priority Customer Intimacy: Bersama Pelanggan, Wujudkan Energi Berdaya Saing” yang digelar di Salimar Boutique Hotel Malang, Kamis (2/10/2025).
Manager PLN UP3 Malang, Agung Wibowo mengatakan, acara tahunan ini digelar untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan sekaligus membuka ruang kolaborasi baru. Salah satu yang disoroti adalah program PKS Tripartit, kerja sama antara PLN, perbankan, dan pengembang perumahan guna mempermudah layanan sambungan listrik baru.
Menurutnya, program tersebut menjadi solusi bagi perumahan yang kerap terkendala jaringan maupun biaya pemasangan. Dengan adanya kerja sama, PLN dapat merencanakan perluasan jaringan lebih awal, sementara developer bisa terbantu melalui skema pembiayaan dari bank.
“Jadi ada simbiosis mutualisme antara developer, PLN, dan bank. Masyarakat perumahan bisa lebih cepat menikmati listrik,” ujar Agung, Kamis (2/10/2025).
Sejak diluncurkan awal 2025, program ini disambut baik oleh berbagai asosiasi pengembang, seperti REI, APERSI, hingga Apindo. Agung menegaskan listrik merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah pesatnya pembangunan perumahan di Malang Raya.
“Jangan sampai rumah sudah terbangun, tapi jaringan listrik belum tersedia. Ini yang berusaha kami atasi,” ungkapnya.
PLN UP3 Malang juga berkomitmen memperluas jaringan ke wilayah terpencil, termasuk kawasan pesisir dan sekitar hutan. Ia mencontohkan pembangunan jaringan bawah tanah di Dusun Kondang Merak, pesisir selatan Kabupaten Malang.
Selain perluasan jaringan, PLN membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sementara, Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, menyatakan siap memfasilitasi pendirian SPKLU dengan menyiapkan lahan aset pemda, terutama di kawasan keramaian dan jalur wisata.
“Di Kabupaten Malang kendaraan listrik sudah banyak, apalagi pajaknya lebih murah. Kalau disiapkan, bisa terbangun hingga 10 SPKLU. Namun tentu perlu pembahasan lebih lanjut,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |