TIMES MALANG, MALANG – Harga komoditi pangan terus merangkak naik menjelang Idul Adha 1443 H, termasuk di Kota Malang. Beberapa kebutuhan pokok seperti cabai, timun, brokoli, sawi, dan lainnya naik dari rentang Rp 3.000-Rp 5.000. Bahkan harga cabai kecil mencapai Rp 100.000 per kg.
Kendati harga minyak sudah berangsur turun menjadi Rp 14.000 per liter dan Rp 22.000 untuk minyak kemasan dari harga awalnya yang mencapai Rp 25.000, terdapat bahan pokok lain yang justru naik.
Tepung misalnya. Beberapa pedagang di Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang mengaku harga tepung sudah berangsur naik sejak beberapa bulan terakhir.
Potret penjual bahan makanan di Pasar Terpadu Dinoyo Malang (FOTO: Firda Aulia Rachmasari/TIMES Indonesia)
Penyebabnya dari produsen yang menaikkan harga sehingga pedagang otomatis harus menaikkan harga jual mereka. Para pedagang pun mengaku bahwa pendapatan mereka berkurang rata-rata 2 persen dari 10 persen menjadi 8 persen per harinya.
Nurkholis, salah seorang pedagang bahan makanan pokok mengatakan jika semua jenis makanan olahan tepung mengalami kenaikan harga. “Naiknya banyak. Untungnya jadi tipis. Penjualan saya juga menurun,” paparnya saat dijumpai di kios miliknya di dalam Pasar Terpadu Dinoyo.
Harga tepung saat ini naik cukup drastis dari Rp 6.500 menjadi Rp 10.000 per kg untuk tepung biasa. Hal ini mengakibatkan naiknya harga bahan olahan tepung seperti kerupuk dan bakso.
Pedagang lain, Sunarwati juga mengeluhkan harga tepung terigu yang naik drastis. “Untungnya (laba pendapatan) berkurang. Pelanggan saya kan seperti tukang bakso, penjual nasi goreng gitu. Keuntungan saya tidak seperti dulu,” ujarnya. Ia berharap agar harga bisa kembali stabil dan jumlah konsumen kembali meningkat.
Pedagang yang menjajakan dagangannya di Pasar Terpadu Dinoyo Malang (FOTO: Firda Aulia Rachmasari/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Wiwik, pedagang cilok rebus juga mengatakan hal serupa. Akibat kenaikan harga tepung ini, ia terpaksa menaikkan harga jualnya. Ia juga mengungkapkan jika harga bahan dasar ini naik bertahap. “Naiknya sedikit-sedikit. Apalagi mulai Covid-19 ini pendapatan saya makin tidak menentu,” jelas pedagang kecil di Kota Malang ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Idul Adha, Harga Tepung di Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang Naik
Pewarta | : Firda Aulia Rachmasari (MG-415) |
Editor | : Ronny Wicaksono |