TIMES MALANG, MALANG – Kementerian Koperasi dan UKM memberikan gelontoran dana ratusan miliar rupiah kepada jutaan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur melalui Bantuan Presiden (BanPres) atau Bantuan Presiden Produktif Usaha Menengah (BPUM).

Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, gelontoran dana untuk mendukung para pelaku UKM, khususnya yanh terdampak Covid-19 melalui BanPres.

"Jadi Jawa Timur itu mendapatkan bantuan untuk dukungan permodalan melalui BanPres, itu juga sangat signifikan. Kalau angka pastinya saya lupa. Kalau ratusan miliar lebih lah," ujar Arif, Kamis (10/6/2021) malam kemarin.

Arif mengungkapkan, sejumlah dana melalui BanPres atau BPUM tersebut diberikan kepada seluruh koperasi dan UKM di Jatim untuk bantuan permodalan agar roda usaha tetap berjalan. Terlebih dalam peningkatan kapasitas UKM, khususnya dalam hal digitalisasi pemasaran melalui online.

"Dan juga dukungan untuk menyiapkan mereka agar bisa mengakses ke sumber-sumber pembiayaan," ungkapnya.

Secara rinci, lanjut Arif, Presiden RI telah menyiapkan agar alokasi pembiataan untuk UKM tersebut sampai tahun 2024 mendatang dengan meningkatkan proporsinya.

"Yang sekarang itu dikisaran 20 persen sampai dengan tahun 2024. Bapak Presiden juga koordinasi dengan BI dan OJK sudah disepakati untuk ditambah alokasinya menjadi sekitar 30 persen," jelasnya.

Selain itu, kata Arif, pihaknya juga memberikan edukasi dan pelayanan kepada seluruh koperasi dan UKM untuk mempersiapkan aspek legalitasnya, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Diantaranya melalui penyiapan legalitas usaha mereka. Jadi transformasi informal ke formal," tandasnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi prioritas pemberdayaan K-UKM, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat senang dengan kinerja UMKM di Jatim. Sebab, keberadaan UKM di Jatim mampu menjadi backbone PDRB Jatim sebesar 56,94 persen. Ditambah, saat ini koperasi aktif di Jatim berjumlah 22.450 dengan jumlah anggota dan pengelola sekitar 3,987 juta orang dan jumlah pelaku UKM sebanyak 9,78 juta orang. (*)