TIMES MALANG, MALANG – Pelaku UMKM Indonesia harus memanfaatkan kemajuan digital untuk mempermudah kegiatan berbisnis.
Hal ini disampaikan M. Ziaelfikar Albaba selaku Director Indiekraf Indonesia serta Lead Stasion (Komunitas Start Up SingoEdan Malang) saat menjadi narasumber acara “Transformasi Digital dan AI (Artificial Intelligence) yang diadalan Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Malang Rabu (6/9/2023) di Malang Town Square (Matos)..
M. Ziaelfikar Albaba menjelaskan, hampir semua kegiatan sangat berkaitan dengan teknologi. Salah satunya yaitu ketergantungan dengan handphone. Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus menerapkan transformasi digital untuk mempermudah kegiatan berbisnis.
Transformasi digital berdampak pada peningkatan efisiensi, produktivitas, daya saing, jangkauan pasar lebih luas, peningkatan kualitas pelayanan, profitabilitas. Paling dasar melalui pengguna internet dan handphone.
"Langkah-langkah melakukan transformasi digital yaitu dengan riset pasar dan kompetitor, menentukan model bisnis, menentukan platform yang akan digunakan, mempelajari SEO dan pemasaran digital," ucapnya.
Lebih lanjut Ziaelfikar menjelaskan mengenai Rantai Nilai Ekonomi Kreatif (Ekraf). Terdapat 5 nilai ekraf:
-
Kreasi. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi media sosial.
-
Produksi. Pemanfaatan aplikasi catatan keuangan atau logistik.
-
Distribusi. Dengan membuat campaign, toko online, iklan, dan melakukan live shopping di platform digital.
-
Konsumsi. Berkolaborasi dengan kurir untuk pengiriman barang ke customer dan menjaga relasi pembeli dengan memberikan treatment khusus.
-
Konservasi. Tahapan akhir berupa feedback, review, rating atau komentar. Pelaku UMKM harus bisa merespon baik respon positif maupun negatif dari customer.
Menurutnya, tren tahun ini yang masih tetap berlanjut ke tahun berikutnya adalah personalisasi atau penyesuaian konten atau pengalaman dengan kebutuhan, influencer marketing atau strategi pemasaran yang memanfaatkan influencer.
"Selain itu, terdapat tren konten audio visual dengan membuat video profile atau live shopping, dan terakhir adalah pemasaran berbasis data yaitu mengumpulkan data tentang pelanggan seperti pembuatan member card," ucapnya.
Dalam transformasi digital tentu terdapat berbagai permasalahan sehingga diperlukannya tips untuk menghadapinya. “Tips digitalisasi UMKM diantaranya niat, planning dan strateginya bagus, konsisten serta istiqomah. Yang wajib jangan mudah menyerah dan berdoa,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Transformasi Digital Permudah UMKM Kembangkan Bisnis
| Pewarta | : Rindiani Mayasari (MBKM) |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |