TIMES MALANG, MALANG – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penguatan sistem keamanan maritim, RSO PTK bersama PHE OSES menggelar kegiatan Table Top Exercise ISPS Code yang melibatkan KSOP Kelas IV, TNI AL dan Ditpolairud. Kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi dan respons bersama dalam menghadapi potensi ancaman terhadap keamanan laut dan fasilitas pelabuhan.
Latihan simulasi ini, peserta exercise diperankan dari berbagai unsur mulai dari petugas keamanan pelabuhan, aparat penegak hukum, hingga pihak perusahaan. Simulasi ini berfokus pada implementasi ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code) yang merupakan standar internasional untuk mengatur sistem keamanan di pelabuhan dan fasilitas pelayaran.
Dalam kesempatan ini, RSO PTK dan PHE OSES mengapresiasi dukungan penuh dari pihak KSOP, TNI AL dan Ditpolairud yang selama ini telah bekerja sama untuk menjaga keselamatan dan keamanan di perairan Indonesia.
Diharapkan melalui latihan ini, seluruh pihak semakin siap dalam menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan operasional pelabuhan.
Kepala KSOP Kelas IV, Capt Benny Berkiah Pandelaki mengatakan, pentingnya latihan semacam ini untuk memastikan bahwa setiap pihak tahu persis langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat.
“Keamanan maritim adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang kuat antar instansi, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak,” ujar Benny, Selasa (24/12/2024).
Sementara, Koordinator RSO PT Pertamina Trans Kontinental Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa menjelaskan bahwa pelatihan ISPS Code merupakan amanat dari Peraturan Menteri Nomor 134 yang menyeluruh untuk meningkatkan keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan.
“Pelatihan ISPS Code menjadi keharusan agar setiap personel yang berada di pelabuhan dapat cepat dan tanggap apabila terjadi gangguan ancaman,” jelasnya.
Disisi lain, Pemilik fasilitas, PHE OSES merasa sangat rentan terhadap ancaman di laut, sehingga kesiapsiagaan bersama sangat penting. PHE OSES, sebagai bagian dari sektor industri migas di laut, juga menegaskan komitmennya untuk selalu berperan aktif dalam menjaga standar keamanan dan prosedur keselamatan pelabuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk ISPS Code.
"Table Top Exercise ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder tentang prosedur keamanan yang harus dijalankan, serta memperkuat kerja sama antar lembaga dalam merespons ancaman yang mungkin timbul, seperti terorisme, penyelundupan, atau kecelakaan pelayaran," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |