https://malang.times.co.id/
Gaya Hidup

Mengenal Haenyeo, Profesi Ibu-Ibu di Drakor Welcome To Samdalri 

Kamis, 25 Januari 2024 - 01:03
Mengenal Haenyeo, Profesi Ibu-Ibu di Drakor Welcome To Samdalri  Haenyeo profesi nik yang muncul dalam drakor Welcome to Samdalri

TIMES MALANG, JAKARTA – Drakor Welcome to Samdalri baru saja tamat dengan ending yang hangat. Selain menyajikan alur yang menarik namun ringan untuk diikuti, drakor ini banyak diminati karena menyuguhkan pemandangan pulau Jeju yang menawan. 

Uniknya lagi, Welcome to Samdalri juga mengenalkan haenyeo pada dunia. Ya, ibu dari Cho Sam Dal, Go Mi Ja merupakan ketua haenyeo di desa Samdalri, Pulau Jeju. 

Konflik kisah drama Welcome To Samdalri juga dimulai saat salah satu haenyeo Bu Mi Ja meninggal saat menyelam. Ko Mi Ja dan Bu Mi Ja adalah sahabat karib. Meninggalnya Bu Mi Ja membuat ayah Cho Yong Pil tidak dapat memaafkan Ko Mi Ja. Hingga ia memaksa hubungan Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil putus. 

Haenyeo-2.jpg

Nah kembali ke profesi unik haenyeo yang sukses dikenalkan melalui drakor. Sebenarnya apa itu haenyeo? 

Haenyeo sendiri berarti penyelam perempuan. Secara harafiah haenyeo merupakan pekerjaan tradisional yang dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang warga Korea. Biasanya dilakoni oleh perempuan yang tinggal di pesisir pantai.

Para haenyeo akan menyelam untuk mencari hewan laut untuk dikonsumsi. Biasanya abalon, kerang, tiram, bulu babi, gurita termasuk rumput laut dan lainnya.  

Kerennya para haenyeo akan menyelam hingga kedalaman 10 meter tanpa bantuan alat pernapasan. Mereka sanggup menahan napas hingga dua menit. Jika napasnya hampir habis, merekaakan naik ke permukaan untuk mengambil napas lagi. Saat naik ke permukaan, haenyeo bernapas dengan mengeluarkan suara seperti siulan, yang disebut sumbi suri.

Sumbi suri merupakan teknik pernapasan khusus yang memang dipelajari oleh haenyeo. Sementara suara yang dihasilkan dari sumbi suri itu juga merupakan cara komunikasi haenyeo dengan kawan-kawan lainnya sebagai tanda mereka masih dalam kondisi aman. 

Saat bekerja haenyeo juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Tujuannya agar dapat saling menjaga. Sebelum menyelam mereka juga sudah menentukan kesepakatan akan berapa lama bekerja. Kerennya lagi para haenyeo biasanya peka terhadap cuaca. Mereka tak akan memaksakan diri menyelam jika ada tanda-tanda cuaca akan memburuk. 

Haenyeo-3.jpg

Bahkan profesi unik ini sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Selain karena tradisi, profesi haenyeo juga dianggap ramah lingkungan. Karena mereka mengambil hewan laut secara manual menggunakan tangan dan alat congkel seadanya yang tidak merusak terumbu karang. Mereka juga mengambil hewan laut yang memang sudah layak konsumsi. Semua dilakukan haenyeo supaya ekosistem laut tetap terjaga. 

Nah pada drakor Welcome to Samdalri, Cho Hae Dal, adik dari Cho Sam Dal akhirnya mengikuti jejak sang ibu menjadi seorang haenyeo. "Ini kemauan ku, bukan hanya untuk menjaga ibu, tapi juga untuk menjaga tradisi," kata Cho Hae Dal. Hmm, menarik ya!

Welcome to Samdalri yang menampilkan para haenyeo itu dibintangi Ji Chang Wook, Shin Hye Sun, dan Kim Mi Kyung yang berperan sebagai ketua haenyeo. Penasaran seperti apa kerja para haenyeo? Drakor Welcome To Samdalri dapat disaksikan di Netflix ya TIMES Lovers. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.