TIMES MALANG, JAKARTA – Bagi seseorang yang menderita sakit, termasuk terpapar Covid-19, kondisi tubuh harus dijaga dari dehidrasi atau kekurangan cairan. Lalu bagaimana cara mendeteksi gejala dehidrasi?
Dikutip dari COVID Symptom Study, dokter junior Dr Chase Ng Peng Yun menyebutkan jika tubuh mengirimkan sinyal-sinyal tertentu saat mengalami kekurangan cairan.
Sinyal yang harus diwaspadai itu antara lain:
- Urine berwarna kuning tua dan berbau menyengat
- Buang air kecil dengan jumlah sedikit dan kurang dari 4 kali sehari
- Mulut dan/atau kulit terasa kering
- Merasa haus
- Kepala pening
- Konsentrasi menurun
- Cepat merasa lelah dan/atau pusing
- Merasa bingung dan/atau galau
Jadi jika tanda-tanda tersebut mulai dirasakan seseorang, terutama yang terpapar Covid-19, maka dibutuhkan minum cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan, lebih dianjurkan minum air putih ketimbang soft drink atau jus. Juga hindari minum kopi, teh dan alkohol berlebihan karena itu bisa lebih memicu dehidrasi.
Dan salah satu cara menjaga kondisi fisik bagi mereka yang menderita sakit, termasuk Covid-19 lalu, adalah menghindari dehidrasi. Artinya jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh harus terpenuhi. Namun seberapa banyak jumlahnya?
Dikutip dari COVID Symptom Study, dokter junior Dr Chase Ng Peng Yun membagikan tips untuk menghindari dehidrasi bagi penderita Covid-19.
Aturan umumnya adalah seorang yang sehat harus dalam sehari mengonsumsi cairan sekitar 25 sampai 35 ml per kilogram berat badannya.
Artinya mereka yang punya berat badan 60 kg, perlu minum setidaknya 1,5 liter per hari. Sementara mereka dengan berat badang 80 kg butuh minimum 2 liter.
Tak cuma itu, tubuh juga kehilangan air dalam situasi tertentu - seperti berkeringat di cuaca panas, berolahraga atau saat demam, sehingga perlu tambahan air untuk menggantikannya.
Dalam kasus demam (yang terkait dengan gejala Covid-19), disarankan minum tambahan 500 ml cairan per hari karena tubuh kehilangan banyak air saat melawan infeksi. Bahkan lebih banyak lagi jika disertai gejala lain seperti diare atau muntah demi menghindari dehidrasi akut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mendeteksi Dehidrasi
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Ronny Wicaksono |