TIMES MALANG, MALANG – Kasus Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) milik Wahyu Kenzo nampaknya semakin pelik. Sebab, kini salah satu member ATG malah meminta Wahyu Kenzo untuk dibebaskan.
Hal itu disampaikan Handi Wijaya saat ditemui awak media di kawasan Alun-alun Tugu Malang, Senin (13/3/2023).
Bahkan, pria asal Bangka Belitung yang sudah menjadi member robot trading ATG sejak 2020 lalu itu, ingin bisnis robot trading ini terselamatkan dan berjalan kembali.
"Kami ingin semua kebenaran dibuka bahwa bisnis ini real. Dengan adanya pak Wahyu bebas, bisa menjalankan kembali bisnis ini," ujar Handi.
Ia mengaku bahwa dulunya saat masuk menjadi member ATG, Handi memiliki modal sekitar 10.000 USD atau sekitar Rp150 juta.
Handi mengungkapkan, selama menjadi member ATG ia kerap kali sukses melakukan Withdraw (WD) yang dimana itu merupakan keuntungannya selama bermain robot trading.
"Ini kan dalam bentuk harian ya, tergantung market. Semua sukses WD," ungkapnya.
Bahkan, ia mengaku bisa menerima keuntungan sekitar Rp500 USD, dimana keuntungan tersebut tergantung dari dana yang ada dan sistem market sesuai profit yang ditentukan.
"Tergantung market dan kondisinya ya untuk profit. Kurang lebih (pernah menerima) sekitar 500an dollar ya, tergantung lah gak menentu," katanya.
Kini, setelah Wahyu Kenzo menjadi tersangka atas dugaan penipuan Robot Trading, Handi pun mengaku tak bisa lagi melakukan WD. Sehingga, uangnya pun kini tertahan didalam sistem ATG tersebut.
"Uang saya ya sekarang macet di sini (ATG). Kurang lebih 250.000 dollar (USD), kalau dirupiahkan, ya 3 miliar rupiah lah," tuturnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya karangan bunga di depan Alun-Alun Tugu Malang, lanjut Handi, ini menjadi bukti dari seluruh member bahwa ATG merupakan bisnis robot trading yang tak pernah menipu membernya.
Handi juga mengakui bahwa bisnis robot trading ini sangat membantu perekonomian dirinya bersama keluarga selama ini.
Oleh sebab itu, melalui berbagai karangan bunga yang terpampang, ia bersama member lain ingin bisnis robot trading ATG ini bisa berjalan kembali dan meminta pemerintah untuk membantu menyelesaikan regulasinya.
"Ini sangat membantu perekonomian saya dan seluruh teman-teman. Bisnis kami bisa dilegalkan pemerintah dan bisa berjalan, karena bisa membantu keluarga. Saya yakin bapak Wahyu Kenzo di sini (soal bisnis ATG) aman," tandasnya.
Sebagai informasi, Wahyu Kenzo ditangkap pihak kepolisian dan dijadikan tersangka atas kasus penipuan Robot Trading sejak Kamis (9/3/2023) lalu.
Ia diyakini telah menipu 25 ribu korban dengan total kerugian Rp9 triliun. Kini, kasus tersebut masih terus berjalan dan pihak kepolisian telah menyita setidaknya 8 aset kendaraan milik Wahyu Kenzo. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |