TIMES MALANG, MALANG – Porprov Jatim 2025 menjadi momen kebangkitan bagi olahraga Kota Malang. Dengan capaian 137 emas, 127 perak, dan 117 perunggu, Kota Malang mantap finis sebagai runner-up, mengungguli puluhan kontingen dari kabupaten/kota lain, termasuk Kabupaten Sidoarjo yang sebelumnya menjadi pesaing utama.
Yang paling mencengangkan bukan hanya jumlah medali yang melonjak drastis, tetapi juga pertumbuhan prestasi yang nyaris dua kali lipat dibandingkan edisi sebelumnya. Di Porprov VIII 2023, Kota Malang hanya mengantongi 74 emas, 52 perak, dan 80 perunggu, dengan total poin 480. Kini, angka itu melonjak menjadi 919 poin, menandai lonjakan 90 persen—pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur.
Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa olahraga Kota Malang sedang berada dalam jalur emas. Ia menyampaikan bahwa target realistis yang ditetapkan KONI. Yakni 130 emas, 120 perak, dan 110 perunggu, telah terlampaui dengan meyakinkan.
“Target utama kami memang runner-up, dan itu berhasil kami capai bahkan dengan perolehan medali yang melebihi proyeksi. Alhamdulillah, kerja keras semua pihak membuahkan hasil,” ujar Djoni.
Sebelum Porprov IX digelar, sempat beredar target 162 medali emas dari KONI Kota Malang. Namun Djoni menjelaskan bahwa target tersebut lebih kepada strategi psikologis untuk membakar semangat para atlet dan cabang olahraga (cabor).
“Itu memang strategi kami. Angka itu kami pasang tinggi agar seluruh cabor terpacu. Hasilnya, perolehan kita luar biasa. Bahkan kita bisa meninggalkan posisi ketiga dengan margin yang sangat lebar,” katanya.
Surabaya memang tetap menjadi juara umum. Namun menurut Djoni, dari sisi pertumbuhan, justru Kota Malang-lah yang unggul jauh. Surabaya hanya mengalami kenaikan sekitar 20 persen, sementara Kota Malang melonjak 90 persen.
Melihat tren prestasi saat ini, Djoni menyatakan bahwa Porprov X di tahun 2027 akan menjadi panggung penentuan. Dengan pembinaan yang konsisten dan soliditas antar cabor, ia optimistis Kota Malang bisa merebut juara umum dari tuan rumah Surabaya.
“Kami sangat yakin. Dengan pola pembinaan yang saat ini berjalan baik, dan semangat luar biasa dari para atlet, peluang juara umum di Porprov berikutnya sangat terbuka. Kita akan buktikan di Surabaya nanti,” tegasnya.
Djoni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. Mulai dari atlet, pelatih, panitia, pengurus cabor, hingga relawan, yang telah bekerja tanpa lelah demi nama baik Kota Malang.
“Ini hasil kerja kolektif. Good job tim! Terima kasih untuk semua pihak yang telah membawa Kota Malang ke level ini,” tutup Djoni. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perolehan Medali Melesat, Kota Malang Siap Tantang Surabaya di Porprov X 2027
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Deasy Mayasari |