TIMES MALANG, JAKARTA – Tidak sampai 24 jam, Indonesia kini mengantongi dua emas dan melejit ke urutan 28 perolehan medali Olimpiade Paris 2024, setelah atlet angkat besi putra Indonesia, Rizki Juniansyah menyumbang satu medali emas Jumat (9/8/2024) dini hari tadi.

Rizki Juniansyah berhasil mencatat total angkatan 354 kg dengan rincian 155 kg angkatan snatch dan 199 kg angkatan clean and jerk di nomor 73 kg putra Olimpiade Paris 2024.

Ini merupakan medali emas kedua setelah Kamis (8//2024) kemarin, atlet putra Indonesia, Veddriq Leonardo menyumbang emas pertama dari cabang olahraga panjat tebing speed putra.

Dua atlet putra Indonesia ini sama-sama mengalahkan atlet China di masing-masing cabang olah raga ini.

Veddriq Leonardo berhasil meraih kemenangan di partai final usai mengalahkan atlet China, Wu Peng dengan catatan waktu 4,75 detik.

Sedangkan atlet Rizki Juniansyah mengalahkan atlet China, Shi Zhiyong. 

Lifter China, Shi Zhiyong adalah pemegang rekor angkatan clean and jerk di Olimpiade Tokyo 2020 dengan angkatan clean and jerk 198 kg.

Namun pada Olimpiade Paris 2024 ini, Rizki Juniansyah lah yang kini pemegang rekor baru angkatan clean and jerk karena berhasil mengangkat beban 199 kg.

Dengan mengantongi dua medali emas dari total tiga medali, kini posisi Indonesia berada satu strip di bawah Filipina. Indonesia ini mengantongi dua medali emas dan satu medali perunggu.

Sedangkan Filipina yang berada di urutan ke-27 mengoleksi dua medali emas dan dua medali perunggu.

Posisi puncak klasemen sementara masih ditempati Amerika Serikat dengan mengemas 30 medali emas disusul China 28 medali emas di urutan kedua.

Klasemen Medali Olimpiade 2024 hingga Jumat (9/8) Pagi WIB:

1. Amerika Serikat (30 emas, 38 perak, 35 perunggu, total 103 medali)

2. China (28 emas, 25 perak, 19 perunggu, total 72 medali)

3. Australia (18 emas, 14 perak, 13 perunggu, total 45 medali)

4. Prancis (14 emas, 19 perak, 21 perunggu, total 44 medali)

5. Inggris (14 emas, 19 perak, 21 perunggu, total 44 medali)

6. Korea Selatan (13 emas, 8 perak, 7 perunggu, total 28 medali)

7. Jepang (13 emas, 7 perak, 13 perunggu, total 33 medali)

8. Belanda (11 emas, 6 perak, 8 perunggu, total 25 medali)

9. Italia (10 emas, 11 perak, 9 perunggu, total 30 medali)

10. Jerman (9 emas, 8 perak, 5 perunggu, total 22 medali)

28...Indonesia (2 emas, 1 perunggu, total 3 medali)

(*)