TIMES MALANG, BATU – Masa PPKM Darurat dipergunakan sejumlah pemuda di Desa Pesanggrahan yang tergabung dalam Karang Taruna untuk berlatih komputer.

Karena berada di masa pandemi, kegiatan pun dilakukan terbatas dengan metode hybrid. Dimana lima peserta mengikuti pelatihan secara langsung dengan pembatasan jarak dan lima peserta lainnya mengikuti secara online.

Pematerinya tidak lain teman bermain sendiri yang tinggal satu kampung. Seluruh peserta sebelum masuk ruangan diharusnya mencuci tangan, menggunakan masker dan diukur suhu tubuhnya. Kemudian jarak tempat duduk pun diatur, satu meja yang biasanya diisi dua orang, saat ini hanya diisi lima orang saja.

Meski demikian pelatihan komputer ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Peserta pun sangat antusias menambah wawasan keilmuan di masa PPKM Darurat dimana mereka diharapkan membatasi diri.

“Kita melaksanakan pelatihan entrepreuner berbasis penguatan pendidikan karakter dan literasi,” ujar Wildah Afniar Nabila, Koordinator acara.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Menurut Nabila, pelatihan ini dilaksanakan untuk mencetak kawula muda yang ahli desain computer yang nanti bisa dikembangkan pada kemampuan e commerce. Beberapa program diajarkan kepada para pemuda, antara lain Corel draw dan adobe photoshop.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyalurkan bakat para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna, sehingga selepas PPKM Darurat mereka sudah bisa mengoperasionalkan berbagai program yang berguna untuk mereka dalam mengembangkan kemampuan entrepreunernya. (*)