TIMES MALANG, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memfasilitasi generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian. Salah satu wujud upaya yang kini dijalankan yaitu magang di luar negeri. Kegiatan magang merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Dimana Program YESS mempersiapkan peserta untuk mengikuti kegiatan magang luar negeri.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. 

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern," katanya.

Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kata Dedi Nursyamsi, juga berorientasi ekspor.  “Saat ini kita telah memiliki banyak petani muda sekaligus enterpreneur di bidang pertanian.”

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas SDM pertanian, salah satunya melalui program magang keluar negeri bagi petani muda. Sebab pertanian saat ini terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

"Program magang di luar negeri ini salah satu upaya untuk memberikan pengalaman dan peningkatan kapasitas kepada lulusan Satuan Pendidikan Polbangtan untuk meraih ilmu, menciptakan inovasi yang nantinya dapat diadaptasi dan dikembangkan ketika kembali ke Indonesia, ke daerah asalnya," ujarnya.

Taiwan menjadi salah satu tujuan pelajar Indonesia. Pendidikan di Taiwan sudah tergolong maju terutama bidang Science, Technology, Engineering and Mathematic (STEM).

Sebanyak 60 petani muda penerima manfaat asal Jawa Timur dan alumni Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) telah diberangkatkan oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program YESS di Jatim untuk menjalani program magang di Taiwan, pada Jumat (19/4/2024). 

Program ini merupakan bagian dari inisiatif peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian yang dikoordinasikan oleh Kementan yang bertujuan untuk mencetak petani milenial yang berkualitas dan berkompeten di Indonesia.

Sebelum keberangkatan, para peserta yang berasal dari Kabupaten Pacitan, Tulungagung, Malang, dan Pasuruan telah mengikuti serangkaian pelatihan intensif selama satu bulan yang mencakup pelajaran bahasa Mandarin, pemahaman budaya Taiwan, serta pelatihan fisik, mental, dan disiplin secara tatap muka (offline) yang digelar di Kampus II Polbangtan Malang. 

Hal ini dilakukan sebelum mereka bertolak ke Taiwan sesuai jadwal yang ditentukan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama penyelenggara di negara tujuan magang.

Selanjutnya, peserta akan mengikuti program magang selama 1 tahun di Taiwan. Selama satu tahun ke depan, para petani muda ini akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian modern, yang diharapkan dapat mereka terapkan ketika kembali ke Indonesia.

Saikhu, Wakil Manager bidang Teknis PPIU Jatim, berpesan bahwa perjalanan ini merupakan langkah untuk perbaikan masa depan keluarga, bangsa dan negara. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dan keterampilan. Kita semua berharap kalian kembali sebagai petani milenial yang tangguh, inovatif, dan siap berkontribusi pada pembangunan pertanian Indonesia” tutur Saikhu. (d)