https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Ini Dia Tiga Calon Dekan FIA UB, Siapa Paling Kuat?

Senin, 29 Maret 2021 - 20:31
Ini Dia Tiga Calon Dekan FIA UB, Siapa Paling Kuat? Dekan FIA UB Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS (kemeja putih) didampingi oleh Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Dr. Hermawan, M.Si. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menyambut pesta demokrasi. Ajang ini merupakan siklus organisasi untuk memilih jabatan dekan penerus Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS yang akan berakhir pada 6 Juni 2021 mendatang.

Proses pemilihan calon dekan FIA UB periode 2021-2025 ditangani oleh Panitia Penjaringan dan Pemilihan. Sifatnya adalah penjaringan saja, agar proses pesta demokrasi berjalan kondusif dan terorganisir.

Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Dr. Hermawan, M.Si. menjelaskan panitia Penjaringan dan Pertimbangan telah melakukan seleksi administratif terhadap dosen FIA UB yang memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Senat no. 140 Tahun 2021 tentang Penjaringan Calon Dekan FIA UB Periode 2021-2025.

Hermawan membeberkan tiga orang dosen yang akan maju memperebutkan posisi Dekan FIA. Mereka adalah Ketua Jurusan Administrasi Publik Andy Fefta Wijaya, MSA., Ph.D, Kaprodi S2 Administrasi Publik 2016-2020 Dr. Irwan Noor, MA., dan Ketua Lab. Governance Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si.

Bambang-Supriyono-2.jpg

Tiga kandidat tersebut akan melakukan kampanye terbuka secara daring pada Selasa (30/3/2021) sementara pemungutan suara akan dilakukan Kamis (1/4/2021).

"Meskipun kami mempunyai pengalaman e-voting, tapi kami tidak diizinkan. Pemilihan akan digelar secara langsung, bukan e-voting. Tapi tetap aman dan sesuai protokol Covid-19," kata Hermawan, Senin (28/3/2021).

Opsi pertama, lanjutnya, adalah digelar secara drive thru di Gelanggang Prestasi milik FIA UB. Kedua, yakni menggunakan bilik ruangan. Pihaknya akan mengatur konsep pemilihan langsung dengan aman dan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Dalam pemilihan nanti, tiga calon dekan FIA UB akan dipilih oleh 151 orang yang memiliki hak suara. Termasuk dosen yang sedang kuliah di luar negeri atau tugas belajar (tubel).

Peraturan senat menyebutkan pemilihan dekan dapat dilaksanakan setelah ada minimal tiga orang yang mengembalikan formulir dan menyatakan bersedia dicalonkan.

Adapun ketentuan dosen yang dapat menyatakan kesediaan sebagai calon dekan adalah berstatus pegawai negeri sipil, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sehat jasmani dan rohani, bebas narkotika, prekursor, dan zat adiktif lainnya, bersedia dicalonkan menjadi Calon Dekan yang dinyatakan secara tertulis

Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat berakhirnya masa jabatan Dekan yang sedang menjabat, tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat, memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja pegawai paling rendah bernilai baik dalam dua tahun terakhir. Kemudian tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, tidak pernah melakukan plagiat telah membuat dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK. Kemudian memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan paling singkat 2 (dua) tahun di UB, berpendidikan doktor menduduki jabatan akademik paling rendah lektor kepala, dan tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis.

Dekan FIA UB yang sebentar lagi berakhir masa jabatannya yakni Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS menjelaskan bahwa UB mempunyai hajat besar. Di tahun ini, setidaknya ada empat dekan fakultas yang akan mengakhiri masa jabatannya. Mereka adalah dekan Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Bambang menyebut pesta demokrasi ini sebagai hajat besar yang digelar selama empat tahun sekali. Ia mengatakan esensi pesta demokrasi itu adalah for the people, from the people and by the people.

"Kalau diturunkan kepada esensi pildek adalah for the FIA, from the FIA, and by the FIA," tegasnya.

Ia merinci setidaknya para generasi penerus nantinya akan dihadapkan dengan tiga tantangan. Pertama, quality. Kedua, digitalisasi dan ketiga yakni tantangan globalisasi.

"Kenapa tantangan kualitas? Karena FIA UB ini adalah Fakultas Ilmu Administrasi tertua di Indonesia. Kita sudah harus beranjak ke era society 5.0. Kita harus jadikan FIA UB good governance. Butuh pimpinan yang memiliki kemampuan di bidang ini. Alhamdulillah tiga-tiganya InsyaAllah memiliki," ungkapnya.

FIA-UB.jpg

Bambang menilai, semua calon memiliki kelebihan masing-masing. Justru dia tidak memandang dari sisi kelemahannya karena ketiganya diyakini memiliki niat mulia memimpin fakultas.

"Ini penting agar kita berharap suasana pesta demokrasi fakultas bisa semarak, bersahabat, teduh, dan terpilih pemimpin yang sebaik-baiknya. Pemimpin yang amanah," jelasnya.

Calon pertama, Andy Fefta Wijaya, membawa visi yakni menjadikan FIA UB sebagai institusi yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan berkinerja tinggi secara internasional.

Dalam tiga misinya, ia memiliki jurus untuk mewujudkannya dengan 12 program. Diantaranya adalah program roadmap internasionalisasi FIA UB dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, program peningkatan kesejahteraan dan karir SDM, program pengembangan fasilitas kampus berbasis IT, program good faculty governance, program beasiswa studi lanjut dan beberapa program lainnya.

Selanjutnya calon kedua, yakni Irwan Noor dengan visi menjadikan FIA UB yang mengutamakan pencerahan akademik, etis, serta terus menjamin martabat universitas di muka masyarakat nasional dan internasional. Dari tiga misinya, dia membawa beberapa program yang dibagi menjadi tiga isu. Yakni otonomi, penyehatan organisasi, dan peningkatan daya saing internasional.

Tiga isu tersebut dijabarkan dalam empat bidang yakni pertama organisasi, manajemen, dan keuangan. Kedua, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga, kerjasama internasional. Keempat, pengembangan penunjang penyelanggaraan pendidikan dan kemahasiswaan.

Calon ketiga ialah M R Khairul Muluk. Dia mengusung visi institusi terkemuka di bidang ilmu administrasi yang bereputasi internasional berbasis Dynamic Faculty Governance.

Tiga misinya diterjemahkan ke dalam tiga bidang yakni bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan bidang penguatan tata kelola.

Itu lah sekilas visi dan program tiga calon Dekan FIA UB periode 2021-2025. Anda punya hak suara? Jatuhkan pilihan Anda kepada calon terbaik versi Anda sendiri. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.