https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Ekspresikan Kesetaraan Gender Melalui Lomba Pekikan Sastra 2025

Senin, 12 Mei 2025 - 14:13
Ekspresikan Kesetaraan Gender Melalui Lomba Pekikan Sastra 2025 Peserta lomba baca puisi membawakan puisi WS Rendra dalam lomba Pekikan Sastra 2025 bertema "Mencari Kesetaraan Gender Sejati", yang berlangsung selama dua hari pada 10–11 Mei 2025. (FOTO: DMF Sastra UM)

TIMES MALANG, MALANG – Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF) Sastra Universitas Negeri Malang (UM) menggelar lomba Pekikan Sastra 2025 bertema "Mencari Kesetaraan Gender Sejati", yang berlangsung selama dua hari pada 10–11 Mei 2025.

Ketua pelaksana Andhika Gilang menjelaskan bahwa pemilihan tema kesetaraan gender dilatarbelakangi oleh maraknya perdebatan seputar isu tersebut di masyarakat.

Mencari-Kesetaraan-Gender-Sejati-2.jpg

Menurutnya, tema ini dipilih agar dapat membuka ruang diskusi yang sehat sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hak yang setara bagi semua gender.

"Banyak pro dan kontra terkait isu kesetaraan gender. Padahal, seharusnya hal ini tidak perlu diperdebatkan, tetapi diselaraskan. Perempuan dan laki-laki harus mendapatkan hak yang setara," ujarnya.

Lomba Pekikan Sastra 2025 berskala nasional dan terbuka untuk mahasiswa se-Jawa dan Bali. Terdapat empat cabang lomba yang diselenggarakan, yakni cipta puisi dan desain poster secara daring, serta lomba baca puisi dan cover lagu secara luring. Semua cabang lomba tetap berpegang pada tema utama, yakni kesetaraan gender.

Menariknya, peserta tidak hanya berasal dari UM, tetapi juga dari berbagai perguruan tinggi lain. Salah satu peserta yang tercatat berasal dari Universitas Hasanuddin, Makassar, mengikuti lomba poster secara daring.

"Alhamdulillah, animo peserta luar biasa. Selain dari UM, banyak peserta dari universitas lain turut serta. Kuota peserta pun terpenuhi sesuai target kami. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami selaku panitia," tambah Andhika.

Salah satu peserta lomba baca puisi, Safira Widya Eka Paloza, mengaku mempersiapkan diri selama tiga hari sebelum tampil. Ia memilih puisi karya WS Rendra berjudul Sajak Sebatang Lisong sebagai materi lomba.

“Awalnya saya ikut untuk menambah pengalaman. Menurut saya, membaca puisi bukan sekadar membaca, tapi juga harus memahami maknanya, melatih vokal dan intonasi, lalu mempersiapkan mental,” ujar mahasiswi Sastra UM tersebut.

Selain perlombaan, rangkaian Pekikan Sastra 2025 juga menghadirkan seminar dan workshop yang dilaksanakan setelah lomba. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada penutupan acara, bertepatan dengan pelaksanaan seminar pada 11 Mei 2025. (*)

Pewarta : Zakiyya Salmaa Azzahra (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.