TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa kali menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda, inovasi teknologi tinggi, dan pengalaman nyata di lapangan. Konteks akademik ditekankan melalui pembentukan duta dan pendampingan, yang selaras prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), belajar melalui praktik dan kolaborasi dunia kampus dan di lapangan.
Terkait dengan hal tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menyelenggarakan Pembekalan Magang Penyuluhan MBKM Tahun 2025/2026 Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) di ruang Diorama Polbangtan Malang, Selasa (01/07/2025).
Pembekalan MBKM ini diikuti oleh 61 mahasiswa tingkat 3, Semester V dan pemateri yang diisi langsung oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budi Udrayana. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta magang dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, khususnya terkait pelaksanaan penyuluhan dalam kerangka MBKM, Usahatani Lahan Rawa, Pendampingan Bigade Pangan (BP), dan Program Strategis Kementerian Pertanian secara umum, sebelum mereka memulai pengalaman kerja nyata di lapangan.
Adapun peserta dan lokasi magang sudah dipetakan sebagai berikut, 17 mahasiswa magang di Program Makmur Petrokimia Gresik , 3 Mahasiswa Penyuluhan di Dinas Pertanian Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, 51 mahasiswa mengikuti magang dalam rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian, pendampingan Brigade Pangan (BP) di Sumatera Selatan, dan 8 orang di PWMP (Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian). Semua mahasiswa akan mulai berangkat melaksanakan magang pada Juli 2025 ini, dan akan berlangsung selama satu semester, sampai 19 Desember 2025.
Ketua Pelaksana kegiatan, Budi Sawitri, berpesan kepada semua mahasiswa yang nantinya akan melaksanakan magang untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menerapkan keterampilan yang didapat di masa depan.
“Seperti makna pembekalan itu sendiri, maka harapannya ketika mahasiswa terjun ke lapangan, mereka sdh memiliki bekal kompetensi baik dari sisi teknis maupun pendampingannya termasuk problem solving. Selain itu kegiatan pembekalan magang diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja yang berharga bagi peserta magang, sehingga mereka dapat lebih siap untuk memasuki dunia kerja,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |