TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai pilar masa depan bangsa.
“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. Dua puluh tahun ke depan, mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa regenerasi petani merupakan kunci keberlanjutan sektor pertanian nasional.
“Pertanian membutuhkan dukungan dari kalangan milenial untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan menjamin ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Sejalan dengan visi tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang resmi menggelar kegiatan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (MABIDAMA) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, Jumat (01/08/2025), dan dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan kampus.
Sebanyak 225 mahasiswa baru yang lolos seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari tiga program studi, yaitu Penyuluh Pertanian Berkelanjutan (PPB) sebanyak 78 mahasiswa, Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) sebanyak 74 mahasiswa, serta Agribisnis Peternakan (Agrinak) sebanyak 73 mahasiswa.
Mabidama berlangsung selama 25 hari, mulai 1 hingga 25 Agustus 2025, dan melibatkan langsung personel TNI dari Resimen Induk Kodam (Rindam) V/Brawijaya. Pelibatan TNI menjadi bagian dari pendekatan terpadu untuk membentuk karakter mahasiswa agar memiliki kedisiplinan tinggi, jiwa kepemimpinan, serta mental tangguh dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan dan pertanian modern.
Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, memberikan motivasi kuat kepada mahasiswa baru.
“Saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang telah berhasil menjadi bagian dari keluarga besar Polbangtan Malang. Kalian adalah orang-orang pilihan. Maka pastikan kalian layak untuk dipilih. Proses Mabidama ini mungkin tidak mudah, bisa jadi membosankan, melelahkan, bahkan menjengkelkan. Tapi ingat, tidak ada keberhasilan tanpa proses. Nikmati dan jalani proses ini dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Mabidama bukan sekadar masa orientasi kampus, melainkan momentum awal untuk membentuk mahasiswa yang berintegritas, berjiwa nasionalis, dan peduli terhadap kemajuan pertanian Indonesia. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting bagi generasi muda pertanian yang akan mengemban tanggung jawab besar di masa depan. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |