TIMES MALANG, MALANG – Kartini masa kini. Mungkin itu gelar yang cocok untuk disematkan kepada sosok Prof. Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP. Sebagai seorang perempuan, dia tidak hanya sukses dalam keluarganya, tapi juga mentereng di organisasi dan karirnya. Tak ayal, jika saat ini kiprah dan kontribusi yang telah dia berikan telah banyak dirasakan oleh masyarakat dunia.
Prof Ilfi adalah seorang akademisi dan pemimpin perempuan yang menjadi inspirasi di berbagai bidang. Dia dikenal sebagai figur visioner yang berhasil memadukan ilmu, kepemimpinan, dan pengabdian masyarakat. Civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengenalnya dengan sapaan akrab "Bunda".
Prof Ilfi memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ekonomi dan manajemen. Dia meraih gelar Sarjana Ekonomi Syariah dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan Magister di Universitas Padjadjaran Bandung dengan fokus pada Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Pendidikan Doktoral ditempuhnya di Universitas Airlangga Surabaya dalam bidang Ilmu Manajemen.
Selain pendidikan formal, Prof Ilfi juga mengikuti program sandwich di Queensland University, Brisbane, Australia, yang memberikan pengalaman internasional di bidang akademik. Dia juga telah memperoleh sertifikasi internasional di bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan manajemen risiko, yang memperkuat kapasitasnya sebagai seorang akademisi sekaligus praktisi.
Menjadi dosen sejak 1999, Prof Ilfi telah menorehkan berbagai pencapaian dalam kariernya. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Malang untuk periode kedua, mendampingi dua rektor berbeda, yaitu Prof. Dr. Abd Haris dan Prof. Dr. M. Zainudin, M.A.
Dalam perannya sebagai Wakil Rektor, Prof Ilfi berhasil mewujudkan berbagai kebijakan strategis, antara lain:
1. Tiga bulan pada priode pertama, ia bersama timnya berjuang mempertahankan pengajuan anggaran Pembangunan kampus 3 ke SFD di Bappenas sampai akhirnya disetujui. kemudian membentuk PMU (Project Manajmen Unit) yang khusus menangani Project SFD.
2. Memperhatikan Nasib dan kesejahteraan dosen dan karyawan, terbukti dengan adanya ratusan dosen kontrak BLU diproses menjadi dosen tetap bukan PNS (DTBPNS).
3. Memperjuangkan pengadaan PPPK yang dihususkan untuk pegawai BLU UIN Malang ke Komisi VIII dan X DPR RI bersama rektor.
4. Pada priode pertama masa kepemimpinannya, ia berhasil menaikkan pendapatan sehingga berani memberlakukan remunerasi pada seluruh Dosen dan Tenaga kependidikan (karyawan) termasuk memberikan remunerasi pada dosen yang belum PNS. Dan pada periode kedua masa kepemimpinanya, ia menaikan tunjangan dosen kontrak BLU yang ada di Pusat Pengembangan Bahasa (P2B).
5. Kebijakan penghargaan berupa anggaran bantuan biaya publikasi dan penghargaan berupa konpensasi finansial bagi penulis jurnal dan pegawai yang berprestasi. Sehingga hal ini dapat meningkatkan motivasi kerja.
6. Sebagai pengambil kebijakan bidang perencanaan, ia mempunyai gagasan menerapkan indicator kinerja institusi, yaitu tagihan kinerja yang dibebankan pada setiap individu (dosen dan tendik), sehingga tercipta konpensasi berbasis kinerja yang berkeadilan dan meningkatkan kinerja UIN MALIKI Malang dalam mewujudkan reputasi internasional, yang berupa 1 dosen 1 publikasi (buku & jurnal ilmiah), minimal 1 haki dan 1 citasi internasional.
7. Prestasi Penyusun laporan kinerja BLU terbaik dari BKN Kota Malang, dan dapat mempertahankan WTP sampai tahun 2023.
8. Menaikkan pendapatan hasil Kerjasama
9. Revitalisasi sarana prasarana, khususnya terkait layanan pada mahasiswa
10. Rebranding UIN MALIKI Malang, one gate system serta Green Campus yang sampai saat ini masih berproses
Peran dalam Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan
Keterlibatan Prof Ilfi dalam organisasi dimulai sejak masa sekolah. Dia aktif di OSIS, menjadi jurnalis siswa, dan menjabat Ketua Pondok Pesantren Al-Lathifiyyah Bahrul Ulum, Jombang. Saat menjadi mahasiswa, dia juga aktif di organisasi intra dan ekstra kampus, termasuk sebagai jurnalis mahasiswa Fakultas Syariah di IAIN Sunan Ampel Surabaya serta anggota IPPNU Jawa Timur.
Kini, Prof Ilfi terlibat di berbagai organisasi, antara lain:
- Aktivis Fatayat NU dan Muslimat NU Cabang Kabupaten Pasuruan;
- Pendiri Kopontren Al-yasini;
- Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini (2009-2011);
- Majlis Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-yasini (2011-sekarang);
- Pembina STAI Al-Yasini Pasuruan (2020-sekarang);
- Wakil Bendahara ISNU Jawa Timur (2023-sekarang);
- Anggota Pengurus BINEKSOS LP3ES (2023-sekarang), dan banyak lainnya.
Keluarga dan Kehidupan Personal
Di tengah kesibukannya, Prof Ilfi tetap menjadi sosok ibu yang hangat dan teladan bagi keluarganya. Dua dari tiga anaknya saat ini menempuh pendidikan di Timur Tengah sebagai penghafal Al-Qur'an, sementara satu anak lainnya sedang belajar di pondok pesantren. Dia selalu mendampingi perkembangan pendidikan dan psikis anak-anaknya, memberikan motivasi, dan menjadi mentor dalam kehidupan mereka.
Di mata putra-putrinya, ia sosok yang tegas dan pekerja keras. Ia juga sosok teladan bagi keluarga dan para santri, mahasiswa dan alumninya. Hal ini terlihat dari media sosialnya dan juga peranannya yang selalu memberikan motivasi dan arahan studi lanjut bagi para santrinya.
Kontribusi Akademik dan Karya Ilmiah
Prof Ilfi merupakan salah satu dosen yang produktif dalam mempublikasikan karya ilmiahnya. Baik nasional maupun internasional. Setiap tahun ia masih sempat menulis 1 buku, 1 publikasi dan 1 HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Ia juga melakukan pengabdian pada masyarakat dan juga riset. Risetnya banyak terkait kepemimpinan dan perilaku organisasi serta kemiskinan dan pengembangan industry halal. .
Prof Ilfi merupakan sosok yang peduli pada persoalan pendidikan dan kemiskinan. Termasuk masyarakat perkotaan di Kota Malang, juga di Kabupaten Pasuruan tempat kelahiranya. Dia juga melakukan pemberdayaan masyarakat bersama organisasi Fatayat dan Muslimat, serta tidak segan-segan ikut turun gunung bersama mahasiswa untuk peduli lingkungan bersama masyarakat. Seperti halnya bersih-bersih sungai, bersih-bersih kampus dan kegiatan lainnya.Ia juga sering menjadi pembicara di berbagai instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan, baik bagi siswa, guru ataupun masyarakat umum.
Selain menjalankan tugas keprofesorannya dan wakil rektor, perempuan inspiratif ini juga masih menjadi pembina dan pengurus di berbagai lembaga atau organisasi, sekaligus menjadi pengasuh pondok pesantren yang bertugas mengembangkan perekonomian pesantren dan manajemen perguruan tinggi. Suatu tugas yang tidak jauh dari basis keilmuannya, yaitu ilmu ekonomi dan manajemen.
Tak hanya itu, dia juga menginisiasi green campus dengan mengurangi sampah plastik dan polusi, serta aktif di berbagai organisasi masyarakat baik di tingkat lokal maupun nasional. Penghargaan Perempuan Inspiratif Award Malang Raya 2023 menjadi bukti pengakuan atas kontribusinya.
Filosofi Kerja dan Kepribadian
Prof Ilfi memegang prinsip bahwa kerja adalah ibadah, rahmat, dan kehormatan. Karena itu, dia selalu bekerja dengan totalitas, integritas, dan tanggung jawab. Bagi kolega dan mahasiswa, dia dikenal sebagai pemimpin yang kaya ide, visioner, detail, dan mampu mengambil keputusan cepat. Kepribadiannya yang ramah tetapi tegas membuatnya dihormati di berbagai kalangan.
Prof. Dr. Ilfi Nur Diana adalah contoh nyata perempuan yang berhasil memadukan karier, keluarga, dan pengabdian masyarakat. Dia tidak hanya menjadi inspirator bagi keluarga, mahasiswa, dan masyarakat, tetapi juga menjadi pendorong perubahan di dunia pendidikan. Prinsip kerjanya yang ikhlas dan totalitas menjadikannya teladan bagi siapa saja yang mengenalnya. Dia adalah pemimpin yang kaya gagasan, problem solver, dan pekerja keras yang tidak mengenal lelah.
Semoga Prof Ilfi terus menjadi inspirasi bagi banyak orang dan tetap memberikan kontribusi besar bagi pendidikan dan masyarakat. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |