TIMES MALANG, MALANG – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan permen sehat dari daun talas. Produk ini berhasil mencuri perhatian juri pada kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tingkat Universitas Negeri Malang yang digelar Januari 2023 lalu.
Produk permen olahan daun talas ini diklaim mampu meredakan risiko penyakit jantung.
Permen ini diberi nama "Cocardio" merujuk pada bahasa Latin "Colocasia esculenta" nama ilmiah untuk talas, dan "Cardio" berasal dari bahasa Latin yang berarti jantung. Produk ini tidak hanya mengandung konsep yang unik, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Tim mahasiswa ini secara khusus mengembangkan permen ini dengan tujuan mendukung kesehatan pencernaan, penglihatan, dan jantung.
“Karena begitu maraknya permasalahan penyakit jantung terutama para lansia, dengan adanya inovasi permen daun talas ini diharapkan dapat mengurangi resiko penyakit jantung,” ucap Slamet Eko Wahyudi selaku ketua tim kepada TIMES Indonesia, Rabu (9/8/2023).
Daun talas dipilih karena mengandung senyawa-senyawa penting seperti saponin yang bertindak sebagai antioksidan dan juga nitrat. Senyawa-senyawa ini diyakini berkontribusi dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan penglihatan, serta mendukung kesehatan jantung.
KOLASE: Poster Permen Cocardio dari Daun Talas untuk Kesehatan Jantung dan Mahasiswa UM MelakukanTestimoni Produk Permen Cocardio kepada Pengunjung CFD (FOTO: Slamet Eko Wahyudi)
Tim mahasiswa ini berhasil mengolah daun talas menjadi bentuk permen yang menarik seperti jelly, dengan memadukan manfaat kesehatan dan cita rasa.
Selain itu, bahan utama dari produk ini juga sangat mudah didapatkan, seperti yang kita tahu talas banyak tumbuh liar di sekitar kita. Untuk bahan yang lainnya bisa dibeli di toko kue. Maka dari itu tidak ada kesulitan dalam mendapatkan bahan dan mengolah produk ini. Dalam olahan pertama tim ini berhasil membuat 12 kemasan permen dalam waktu sehari untuk dijadikan testimoni.
Produk ini masih dalam tahap uji kelayakan pasar, mereka memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba Cocardio dengan membagikan sampel permen kepada pengunjung Car Free Day (CFD) di Jl. Ijen Malang. Dengan pendekatan ini, tim berharap untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dari calon konsumen potensial.
“Produk ini masih dalam tahap pengajuan pendanaan oleh kampus. Meskipun sudah melakukan testimoni produk, kita belum memasarkan produk ini,” kata Keysha Amara Johar.
Meskipun demikian, tim mahasiswa berkomitmen untuk terus mengembangkan "Cocardio" dengan mempertimbangkan respons dan saran konsumen. Dengan kombinasi unik antara keunikan produk dan manfaat kesehatan yang ditawarkannya, "Cocardio" berpotensi menjadi produk yang berdampak besar dalam dunia makanan sehat dan inovatif. (*)
Pewarta | : Trisna Zunaida (MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |