TIMES MALANG, MALANG – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Ahmad Riza Patria, menyatakan pentingnya dilakukan percepatan pembangunan di tingkat desa. Di antaranya, dengan menyiapkan sarjana-sarjana yang siap turun ke desa-desa.
"Membangun desa itu harus dimulai dari mempersiapkan sumberdaya masyarakat desa. Untuk membangun Indonesia, maka harus dilakukan percepatan, melalui peran para sarjana yang bisa menjadi pendamping (masyarakat) desa," kata Riza Patria, usai menghadiri launching Program Sarjana Desa dari Universitas Kepanjen, di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Senin (18/11/2024).
Di mana, menurutnya desa merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat maupun daerah, yang juga bertugas untuk memperbaiki pembangunan, baik di bidang infrastruktur, sumberdaya manusia, ekonomi, lingkungan hingga sosial dan budaya.
"Hadirnya Universitas Kepanjen ini sangat baik, untuk dapat membantu agar di Kabupaten Malang ini bisa dihadirkan sarjana-sarjana desa, sarjana-sarjana penggerak desa," tambah Riza.
Lebih lanjut, ketika sudah lahir sarjana-sarjana muda dari pedesaan, maka menurutnya percepatan pembangunan Indonesia yang dimulai dari desa, dapat cepat terealisasi dengan baik.
Dengan begitu, kata Riza, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI juga semakin dimudahkan dengan lahirnya para aparatur desa, mulai kepala desa beserta jajaran hingga pendamping desa yang punya kualifikasi, kapasitas dan kompetensi lebih baik lagi.
"Sehingga percepatan pembangunan desa akan dapat direalisasikan," tandasnya.
Ahmad Riza Patria juga mengapresiasi Universitas Kepanjen yang telah melakukan terobosan dengan meluncurkan Program Khusus Sarjana Desa Berprestasi. Dimana tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di tingkat pedesaan.
"Saya atas nama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI dan Pak Menteri mengucapkan terima kasih, Unversitas Kepanjen telah me-launching Program Sarjana Desa sebagaimana diamanahkan oleh Bapak Presiden, perlu adanya percepatan pembangunan di seluruh desa di Indonesia," ujar pejabat yang juga politisi Partai Gerindra ini.
Turut hadir pula dalam peresmian Program Khusus Sarjana Desa Berprestasi, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ma'ruf Mubarok, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, Chusni Mubarok, serta Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarok.
Sementara itu, Rektor Universitas Kepanjen Tri Nurhadi menyampaikan terima kasih atas berkenannya Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Ahmad Riza Patria, meresmikan Program Khusus Sarjana Desa Berprestasi.
Tri Nurhadi mengatakan, Angka Partisipasi Kasar atau APK nasional masih rendah, yakni berada di sekitar 38 persen. Menurutnya di negara maju, minimal rata-rata APK berada di sekitar 40 persen.
"Makanya kita berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi, khususnya melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI dan Pemerintah Daerah. Harapannya kita bisa meningkatkan SDM di Desa," tandasnya.
Untuk itu, terobosan dilakukan, diantaranya dengan pembiayaan perkuliahan yang sangat terjangkau, agar masyarakat dapat melanjutkan ke jenjang sarjana di Universitas Kepanjen.
Di mana dengan uang Rp1 juta, masyarakat sudah bisa melanjutkan kuliah untuk memperoleh gelar sarjana ke depannya di Universitas Kepanjen.
"Kita punya inovasi, cukup hanya biaya Rp 1 juta sudah bisa kuliah di Universitas Kepanjen. Dengan ini, ketika minimal sudah sarjana di desa-desa khususnya masyarakat yang berprestasi, harapannya bisa menyeimbangkan dengan program-program dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," jelas Tri.
Tri Nurhadi juga berharap agar para pemuda Kabupaten Malang yang baru saja lulus SMA maupun SMK bisa segera bersiap mendaftar di Universitas Kepanjen untuk melanjutkan ke jenjang sarjana. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wamen Desa PDT Apresiasi Program Sarjana Desa, Dukung Percepatan Pembangunan Desa
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |