TIMES MALANG, YOGYAKARTA – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melaksanakan praktik kuliah lapang terintegrasi untuk 160 mahasiswa jurusan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan tingkat 1 dan 2 pada 13-15 November 2024 di Yogyakarta.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berkesempatan mengunjungi PT Tani Murni Indonesia untuk mempelajari sektor perbenihan, Kampung Mina Padi Samberembe dan Taman Teknologi Pertanian. Harapannya dari kegiatan ini dapat memberikan pemahaman baru terkait pertanian berkelanjutan.
Kegiatan field trip ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang terus memotivasi generasi muda untuk menjadi pengusaha sukses di sektor pertanian.
“Delapan dari 10 atau 80% pengusaha terkaya di dunia bergerak di sektor pertanian. Dengan tekad kuat dan kerja keras, mereka mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi masa lalu,” ujar Menteri Pertanian.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya regenerasi petani.
“Petani kita semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan terus meningkat. Oleh karena itu, regenerasi petani sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan,” ungkapnya.
Sebagai Pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan BPPSDMP, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menjelaskan bahwa Polbangtan Malang berkomitmen menumbuhkan jiwa agropreneur melalui kegiatan seperti field trip.
“Kami berharap kegiatan ini memperluas wawasan mahasiswa, membangun kemampuan berpikir kreatif, melihat peluang usaha, serta menjawab tantangan masa depan pertanian,” katanya.
Kunjungan ke PT Tani Murni Indonesia
PT Tani Murni Indonesia, merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1979 sebagai produsen benih yang berbasis di Indonesia yang memproduksi, meneliti, membiakkan dan mendistribusikan kualitas tinggi benih sayuran di Indonesia. Kepala Cabang PT Tani Murni Indonesia, Yosi yang menyambut mahasiswa Polbangtan Malang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat senang menerima kunjungan mahasiswa Polbangtan Malang. Praktik lapang seperti ini menjadi sarana sosialisasi bisnis perbenihan yang memiliki potensi jangka panjang dan profit yang menjanjikan,” ujar Yosi.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa melihat langsung proses produksi benih melon, pengujian mutu benih, proses coating, dan pengemasan benih.
Sekretaris Jurusan Pertanian, Budi Sawitri, berharap dengan praktik lapang ini dapat memberikan wawasan tentang perbenihan hortikultura serta membuka peluang jejaring antara Polbangtan Malang dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Eksplorasi Kampung Mina Padi dan Taman Teknologi Pertanian
Mahasiswa juga mengunjungi Kampung Mina Padi Samberembe, sebuah desa wisata yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung ini dikenal sebagai salah satu destinasi agrowisata berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan konsep integrasi antara pertanian padi dan perikanan (mina padi).
Selain itu, mereka menjelajahi Taman Teknologi Pertanian, yang mengintegrasikan budidaya kakao dengan kambing peranakan etawa.
Di Taman Teknologi Pertanian, mahasiswa belajar tentang proses pengolahan kakao dari hulu hingga hilir serta produksi susu kambing. Kegiatan ini memberikan wawasan baru dan inspirasi untuk mengembangkan usaha berbasis pertanian berkelanjutan.
Polbangtan Malang terus membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang inovatif dan tangguh di bidang pertanian. Dengan adanya kegiatan field trip, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan secara teori tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, yang tentunya sangat relevan dalam menghadapi dinamika dunia pertanian modern. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tumbuhkan Jiwa Agropreneur Generasi Muda Pertanian, Polbangtan Malang Gelar Field Trip
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |