TIMES MALANG, MALANG – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian dan International Fund For Agriculture (IFAD) yang dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda melalui pengembangan SDM dengan berbagai pelatihan dasar. Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terpilih menjadi lokasi pelaksanaan program YESS.
Program YESS memberikan peluang kepada para pemuda pertanian untuk mengikuti pelatihan berupa Workshop Jalur Motivasi Bisnis, Manajemen Bisnis, Literasi Keuangan, dan Rencana Usaha untuk penerima manfaat sebagai dasar dalam berwirausaha, sedangkan untuk penerima manfaat yang telah mengikuti pelatihan dasar, akan mengikuti pelatihan lanjutan pertanian, pacakaging dan perijinan.
Saat ini Kabupaten Malang, sudah melatih 750 orang Workshop Motivasi Bisnis, 750 orang Manajemen Bisnis, 1500 Literasi Keuangan, dan 1500 Rencana Usaha. Sehingga total penerima manfaat sejumlah 4500 orang.
Pada 7 September 2022 dilaksanakan koordinasi persiapan untuk pelatihan lanjutan pertanian, packaging dan perijinan bersama dengan instruktur dan 18 BDSP (Business Development Service Provider), terdiri dari 15 BPP, 2 P4S dan PLUT KUMKM.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan kepada BDSP berkaitan dengan pelatihan lanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2022.
Ada 16 Jenis Advance Training (pelatihan lanjutan) di Kabupaten Malang yaitu pelatihan di bidang peternakan (pakan ternak, pupuk organik & olahan hasil peternakan), bidang pertanian (padi, porang, tebu, cabai, kopi, tembakau, porang, kakao, dan olahan hasil pertanian).
Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menilai pelatihan lanjutan ini paling banyak jenisnya di antaranya kabupaten lainnya, dan juga berterima kasih kepada teman-teman BDSP yang siap memfasilitasi berbagai macam penerima program di Kabupaten Malang, baik sebagai tempat pelatihan maupun tempat konsultasi bagi para penerima manfaat Program YESS.
“Saya yakin setelah berakhirnya Program YESS di Tahun 2025 teman-teman penyuluh muda dapat melanjutkan dengan fighting spirit nya dalam mengembangkan pertanian," ujar Uud, sapaan Direktur Polbangtan Malang, dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022).
Uud juga memberikan semangat kepada BDSP untuk tetap memberikan yang terbaik pada program YESS. “Saya yakin dengan semangat kita yang luar biasa ini, Indonesia akan menjadi negara agraris yang bisa bersaing di kancah internasional dan kita bisa berdaulat pangan, tanpa bergantung pada negara lain," ujarnya.
Koordinasi kali ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan selaku Penananggung Jawab Program YESS, Avicenna Medisica Saniputera, Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kinerja BDSP sebagai lokasi pelatihan Program YESS yang mampu melatih SDM pertanian dalam jumlah yang besar.
“Saya sangat mengapresiasi kepada tim YESS malang secara keseluruhan, saya ucapkan terima kasih dengan anggota Team BDSP dan terutama P4S dan PLUT KUMKM Dinas Koperasi sehingga kolaborasi ini bisa dilanjutkan menghasilkan suatu program yang diharapkan produknya nanti, petani milenial di Kabupaten Malang benar-benar memiliki kemampuan yang tidak hanya di on farm saja tapi juga off farm, dan saya harap nanti dijadikan suatu pemikiran komprehensif lagi,” ujar Avicenna Medisica Saniputera kepada BDSP Kabupaten Malang.
Upaya-upaya tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurut SYL, lewat Program YESS Kementerian Pertanian (Kementan RI) mengajak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian dan menjadi petani. Mentan SYL meyakini usaha pertanian sangat menjanjikan karena memiliki pasar yang pasti dan menjadi basis ekonomi nasional.
Program YESS juga diyakini sebagai upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian.
“Karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
Melalui Program YESS, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Polbangtan Malang Apresiasi Program Kewirausahaan Pertanian di Kabupaten Malang
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |