TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) menggelar Entry Meeting bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Kamis (13/3/2025) sebagai bagian dari pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Agama. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Lantai 1, dipimpin langsung oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, serta dihadiri jajaran pimpinan universitas dan tim auditor BPK.

Entry Meeting ini merupakan bagian dari agenda rutin berdasarkan Surat Tugas BPK Nomor 13/ST/VII/01/2025 terkait audit atas laporan keuangan Kementerian Agama. Pada pemeriksaan kali ini, fokus utama adalah evaluasi belanja modal dalam proyek pengembangan infrastruktur UIN Malang Phase II.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Kepala Biro AUPK, Direktur PMU, Manajer PMU/PPK, Kepala SPI, Kepala Bagian Umum, Ketua Kelompok Kerja Bagian Keuangan dan Akuntansi, serta Ketua Kelompok Kerja Bagian Perencanaan.

Sementara itu, tim audit BPK diketuai oleh Ketua Sub Tim 9, Mustaghfiri, dengan anggota Hariyanto, Candra Auromiqo, dan Novan Ariful Hamdan Choirul Ana.

Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menegaskan bahwa UIN Malang berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam proyek-proyek pembangunan yang sedang berjalan.

"Kami siap bekerja sama dengan BPK guna memastikan seluruh proses administrasi dan pelaksanaan proyek sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kehadiran tim auditor ini menjadi bagian dari upaya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam tata kelola keuangan kampus," ujarnya.

Menurutnya, BPK telah melakukan berbagai audit di UIN Malang, yang menjadi langkah penting dalam memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Ketua tim audit BPK, Mustaghfiri, menjelaskan bahwa Entry Meeting ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai ruang lingkup pemeriksaan serta teknis audit yang akan dilakukan.

"Kami berharap proses audit ini dapat berjalan lancar meskipun dilakukan di bulan Ramadan. Kami juga mengapresiasi kesiapan UIN Malang dalam mendukung jalannya pemeriksaan ini," tuturnya.

Dengan adanya audit ini, UIN Malang berharap dapat terus meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik serta mempercepat pengembangan infrastruktur kampus.

Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka, UIN Malang berupaya menjaga standar transparansi dalam setiap aspek pengelolaan keuangan, demi menciptakan lingkungan akademik yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (*)