TIMES MALANG, MALANG – Ratusan mahasiswa teknik dari 20 lebih kampus mengikuti Webinar Interaktif dari ZwickRoell Indonesia. Mungkin tak banyak yang menduga bahwa sesi ini bisa jadi kunci bagi calon engineer untuk bertemu industri pengujian material secara langsung. 

Bukan sekadar mempelajari teori, ZwickRoell Indonesia membawa mereka merasakan pengalaman unik yang jarang ditemukan di kelas, bahkan memperlihatkan bagaimana teknologi ini membentuk inovasi di bidang teknik dan material yang lebih besar.

"Kami ingin mahasiswa merasakan keterlibatan nyata di dunia material testing, bahkan sebelum mereka benar-benar terjun ke industri. Sesi ini bukan hanya soal transfer ilmu, tapi menjadi titik di mana teori mereka diuji langsung," ujar Chief Representative Officer ZwickRoell Indonesia, Gunawan Tri Nugroho, Rabu (13/11/2024).

Tak heran, di luar topik-topik teknis, para peserta terlihat semakin aktif bertanya soal penerapan teknologi ini dalam berbagai bidang. Bahkan, mereka bertanya bagaimana teknologi ZwickRoell dapat berperan di sektor lingkungan dan keberlanjutan.

Antusiasme para peserta makin memuncak saat sesi post-test diumumkan. Uniknya, untuk pemenang terbaik bukan sekadar pemacu semangat, tapi menjadi simbol bahwa hasil belajar mereka diakui secara nyata.

"Selamat kepada Siti Aisyah dari ITS, Muhammad Rusyda Hafiyyan dari Polman Bandung, dan Albert Wesley Christian dari Politeknik Negeri Pontianak yang berhasil meraih juara," ungkapnya.

Langkah ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tapi mendorong generasi muda untuk menantang diri mereka dan menghidupkan semangat kolaborasi digital yang semakin penting di dunia profesional.

"Webinar ini menjadi momen yang tidak hanya memperkenalkan teknologi canggih kepada mahasiswa teknik dari berbagai penjuru Indonesia, tetapi juga membawa mereka selangkah lebih dekat dengan masa depan yang penuh peluang," tuturnya.

Sementara, mahasiswa ITS yang juga pemenang pertama, yakni Siti Aisyah membagikan kisahnya selama mengikuti webinaf.

"Webinar ini menghubungkan teori dan praktik dengan cara yang bikin kita 'melek' sama tantangan industri. Bukan hanya sekadar ilmu, tapi ini jadi pengalaman yang membuka perspektif baru," ucapnya. (*)